1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. B
  6.  » 
  7. BAYI


  8. Reporter : Stella Maris    23 November 2017 14:00

    Tengkorak retak

    Setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, bayi itu dipulangkan. Namun dia hanya bertahan sekitar lima minggu. Bayi malang itu meninggal karena belakangan diketahui ada masalah pada tengkoraknya.

    Ternyata pada 26 Agustus 2015, istri meninggalkan anaknya dan meminta Shiddiq menjaga anaknya. Cerita sedih itu dimulai ketika Shiddiq akan mengambil dot yang terjatuh.

    Sementara bayi itu terjatuh ke belakang dan kepalanya menghentak lantai. Anaknya tak berhenti menangis dan menyerahkan anak itu pada istrinya.

    Parahnya lagi dia berbohong pada istrinya mengenai kejadian itu dan mengaku tak tahu mengapa bayinya menangis tanpa henti. Itu karena Shiddiq khawatir akan disemprot sang istri.

    "Terdakwa menunjukkan sikap tak bertanggung jawab dan lemah pada tugas pengasuhannya," kata jaksa penuntut.

    Shiddiq tak sengaja membuat anak perempuannya terjatuh. Namun dia lalai karena memprioritaskan mainan di ponselnya, dibanding menjaga anaknya dengan baik.

    Atas kematian anaknya, Shiddiq menerima hukuman maksimal dua tahun penjara dan denda US$5 ribu atau sektiar Rp67,5 juta. 

     

     

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES