1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PARENTING


  8. Reporter :     25 Desember 2017 07:05

    Mengapa baby walker berbahaya?

    Baby walker menjadikan bayi lebih tinggi, yang memungkinkan bayi mencapai barang-barang yang letaknya tinggi. Baby walker juga membuat bayi lebih mudah bergerak dan dapat meraih benda-benda yang berbahaya, mulai dari pisau di atas meja atau kabel listrik di dinding atau bahkan jatuh dari tangga.

    Sewaktu berada di baby walker, bayi menghadapi berbagai risiko, seperti luka kepala/otak, patah tulang, luka bakar.

    Luka-luka itu bisa disebabkan berbagai hal, antara lain:

    1. Baby walker jatuh turun tangga
    2. Baby walker terjungkil pada permukaan yang tidak rata
    3. Bayi dapat mencapai alat penghangat atau tempat api
    4. Bayi dapat mencapai lemari/laci yang berisi produk pencucian
    5. Bayi dapat mencapai minuman panas, ceret mendidih, seterika
    6. Bayi dapat mencapai ember atau baskom air

    Pertanyaan selanjutnya adalah apakah baby walker membantu bayi agar lebih cepat berjalan? Tidak.

    Baby walker tidak menolong bayi untuk berjalan lebih cepat daripada bayi yang tidak memakai alat tersebut. Baby Walker justru mengurangi keinginan anak untuk berjalan, karena adanya alternatif yang lebih mudah, yaitu berkelana dengan baby walker tersebut.

    Baby walker juga menguatkan otot yang salah. Kedua tungkai bawah memang diperkuat, tetapi tungkai atas (paha) dan pinggul tetap tidak terlatih. Padahal tungkai atas dan pinggul sangat penting untuk berjalan. Jadi pemakaian baby walker tidak bermanfaat untuk melatih anak berjalan.

    Selain itu baby walker juga mengakibatkan bayi tidak dapat melihat kaki dan anak kakinya. Bayi tidak mempelajari cara untuk mengimbangkan tubuh. Bayi-bayi itu sering berdiri dengan ujung jari kaki, yang mungkin mengakibatkan otat yang tegang dan mengajar bayi untuk berjalan pada ujung jari kaki.

    Manfaat belajar berdiri dan berjalan tanpa baby walker

    1. Bayi belajar duduk dan belajar bergerak antara duduk dan merangkak.

    2. Bayi dapat menjelajah lingkungannya dengan aman.

    3. Bayi belajar bergerak dari duduk ke melutut pada kotak mainan atau kursi.

    4. Dari melutut, bayi belajar menarik diri untuk berdiri.

    5. Berdiri di kursi atau meja kopi menguatkan otot yang diperlukan untuk berjalan.

    6. Bayi mempelajari keseimbangan dengan jatuh dan berdiri kembali dan melangkah keliling perabot.

    7. Bayi dapat melihat kakinya. Penglihatan adalah penting dalam belajar bergerak.

    "Karena itu sebaiknya baby walker dilarang digunakan pada bayi-bayi yang baru belajar berjalan dan kalaupun terpaksa digunakan harus mendapat pengawasan yang ketat dari orangtua," demikian tulis Irwanto.

    Perlu diingat orangtua bahwa baby walker bukan penjaga bayi. Sewaktu bayi berada dalam baby walker, masih harus tetap diperhatikan. "Bermain di lantai adalah posisi yang jauh lebih aman daripada duduk dalam baby walker. Biarkan bayi Anda bermain di lantai lebih lama sampai ia menikmati bermain dengan berbaring pada perut," jelasnya. (ita)

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES