Ada pasar di atas rawa-rawa. Mendayuh perahu di mulut muara. Rupa-rupa yang dijual, dari sayur mayur hingga kambing dan monyet.
Feed - Beragam suku, beribu pulau, bejibun pula harta kekayaannya. Itulah Indonesia. Lihatlah pasar-pasar tradisional kita. Emak-emak yang berjualan dengan perahu kecil di atas sungai raksasa, lihat pasar-pasar di Manado yang menjual hampir semua penghuni belantara dari kucing hutan hingga monyet.
Pasar adalah etalase komunitas dari dunia di sekitarnya. Di banyak tempat pasar banyak menjual ciri khas budaya setempat seperti kain, topi dengan model lokal, bahkan lawakan dengan cita rasa lokal.
Berikut adalah pasar tradisional unik yang hanya ada di Indonesia.
1. Pasar Apung Muara Kuin Borneo
Pasar terapung merupakan icon wisata di Kalimantan selatan. Ada dua pasar terapung yang dapat dikunjungi di sana yaitu pasar terapung di Muara Kuin dan Di Lok Baintan.
Untuk bisa menyaksikan Pasar Terapung ini pengunjung harus rela bangun lebih pagi, karena menjelang siang pasar sudah sepi ditinggal pulang oleh penjualnya. Di sana pengunjung akan disuguhi bagaimana rasanya tak ada daratan, melakukan aktivitas semuanya di atas air, belanja barang2 harus berhati-hati dari jukung ke jukung (Sampan) dan bagaimana makan pun sambil bergoyang di atas perahu karena gelombang. Baca selengkapnya di sini.
2. Pasar Makale di Toraja
Pasar tradisional tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli atau tukar informasi. Lebih dari itu, pasar nyatanya memiliki peran penting yaitu sebagai wajah budaya dan jejak peradaban masyarakat di sekitarnya.
Di Toraja, Pasar Makale sering disebut sebagai Pasar Babi. Pasar ini memiliki beberapa blok yang dibagi dalam tiga bagian yakni untuk anak babi, babi dewasa, dan daging babi. Di pasar ini, pengunjung akan lebih sering melihat babi di dalam karung. Babi yang dimasukkan di dalam karung beras adalah anak-anak babi yang biasanya dibeli untuk dipelihara.
Sementara babi dewasa, biasanya diikat di bambu dan diletakkan di tanah atau balai bambu. Pasar babi ini tidak beroperasi seperti pasar pada umumnya yang selalu hampir setiap hari buka, Pasar ini hanya ada sekali dalam enam hari. Jika hari biasa, tidak ada babi yang diperjualbelikan. Baca selengkapnya di sini.
3. Pasar Bolu di Toraja
Berbeda dengan pasar Makale, jika di pasar tersebut di dominasi dengan hewan babi, di Pasar Bolu ini jauh lebih banyak terlihat hewan kerbau yang diperjual belikan. Pasar Bolu merupakan pasar yang terletak di Poros Rantepao, Palopo, Bolu Toraja Utara. Akses menuju pasar ini cukup mudah yaitu sekitar 2 km dari kota Rantepao dan dapat dicapai dengan menaiki angkutan umum.
Jumlah kerbau yang diperjualbelikan di pasar ini bisa mencapai 500 ekor, terutama saat diadakannya upacara-upacara adat. Selain kerbau yang diperjualbelikan, pasar ini juga dipenuhi pengunjung, baik masyarakat lokal, wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin menyaksikan secara dekat kehidupan sebuah pasar ternak teresar di tanah Toraja.
Harga kerbau kecil yang dijual memiliki harga yang variatif, mulai dari Rp 5 juta hingga yang berukuran agak besar Rp 10-15 juta. Baca selengkapnya di sini.
4. Pasar Bisu Koto Baru, Sumatera Barat
Terletak di Desa Cubadak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pasar ini memiliki tradisi yang luar biasa unik. Sesuai dengan namanya, di pasar bisu terdapat tradisi Marosok, atau jual beli ternak hidup lewat bahasa isyarat tangan yang ditutupi benda lain (kain, sarung, baju, topi dan sebagainya).
Pasar ini hanya buka hari Selasa. Hewan ternak yang dijual di sini adalah sapi, kerbau, kambing, dan domba. Banyak terlihat wisatawan di pasar ini yang datang untuk melihat keunikan pasar Bisu dari dekat. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pembeli dan penjual di sini akan berjabat tangan dalam waktu yang lama untuk menyepakati harga.
Jari para penjual dan pembeli, bergoyang ke kiri dan kanan, di mana tiap jari melambangkan nilai uang, mulai dari puluhan, ratusan, hingga jutaan rupiah. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar harga ternak yang dibeli tak diketahui banyak orang. Baca selengkapnya di sini.
5. Pasar Tomohon di Manado
Sebuah kota yang sering dijuluki “Kota Bunga” atau juga “Kota Pelajar” ini ternyata memiliki nilai eksotis yang terdapat di salah satu pasar tradisional, pasar Tomohon namanya. Pasar ini merupakan salah satu pasar terekstrem yang pernah ada di nusantara ini.
Bagaimana tidak, di pasar ini kita dipaksa untuk terbiasa melihat para pedagang menjual binatang yang tidak umum dan tidak lazim seperti yang sering dilihat di pasar tradisional lainnya. Di sini kita akan disajikan berbagai macam binatang seperti tikus ekor putih, anjing, ular, biawak, kelelawar, bahkan kucing serta berbagai jenis binatang lainnya.
Yang membuat kita tidak tahan dengan pasar Tomohon yakni kucing yang kerap kali menjadi peliharan disajikan dengan cara dibakar, dan anak muda di wilayah Tomohon sangat gemar memakan hewan menggemaskan tersebut.
Bagi banyak orang pemandangan di bagian daging Pasar Tomohon cukup membuat kita bergidik, namun meski begitu, ini lah Indonesia, dengan keberagam adat dan buadaya yang menjadikan kita kaya. Baca selengkapnya di sini.