1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. T
  6.  » 
  7. TRAVEL


  8. Reporter : Indra    2 Desember 2014 12:20

    5 Alasan Kenapa Karimun Jawa Wajib Dikunjungi Sebelum Tutup Usia

    Di tanah air cukup banyak wisata bahari yang bisa memanjakan mata, bahkan Indonesia sudah mengantongi pengakuan dunia sebagai surganya biota laut.

    Feed - Tidak perlu ke luar negeri untuk mencari keindahan dan pengalaman bawah laut yang indah. Di Tanah Air cukup banyak wisata bahari yang bisa memanjakan mata. Bahkan Indonesia sudah mengantongi pengakuan dunia sebagai surganya biota laut.

    Di Karimun Jawa salah satunya. Areal yang memiliki luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare ini dikembangkan menjadi pesona wisata taman laut, yang mulai banyak digemari wisatawan lokal dan mancanegara.

    Tidak hanya bisa bermain di bibir pantai saja. Di Karimun Jawa juga banyak kegiatan dan keindahan lain yang ditawarkan, sehingga Karimun Jawa patut dijadikan tujuan wisata bersama keluarga. Berikut adalah alasan kenapa kamu harus mengunjungin Karimun Jawa sebelum tutup usia. 

    1. Berenang Bersama Hiu

    Tidak ada yang bisa membayangkan manusia bisa berenang bersama hiu berukuran besar, bentuk sirip yang khas, dan jumlahnya banyak. Hal itu bisa kamu rasakan di Karimun Jawa dan pastinya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan selama hidup.

    Hiu yang ada di Taman Nasional Karimun Jawa ini termasuk dalam jenis Blacktip Reef Shark yang dikenal menyukai perairan dangkal berpasir.

    Bahkan kadang-kadang mereka juga masuk ke perairan payau dan juga sungai air tawar. Meski merupakan predator aktif yang memangsa ikan-ikan kecil, hiu ini cenderung jarang membahayakan manusia. Baca selengkapnya di sini.

    2. Penyu Langka

    Tidak hanya berenang bersama hiu saja yang menjadi daya tarik dari Karimu Jawa ini, pengunjung juga bisa melihat beberapa penyu langka yang ada di penangkaran di di Pulau Menjangan Besar sama Kemujan.

    Pulau Menjangan Besar merupakan salah satu pulau yang masuk dalam kawasan Kepulauan Karimunjawa dan hanya berjarak sekitar 10 menit dari Pulau Karimunjawa. Di pulau ini pengunjung bisa menyaksikan penyu dewasa dan untuk yang ingin melihat tukik-tukik atau bayi penyu, kamu bisa mengunjungi Pulau Kemujan. Baca selengkapnya di sini.

    3. Wisata Religi Makam Sunan Nyamplungan

    Usai menikmati berenang bersama hiu, wisatawan yang mengunjungi Karimun Jawa juga bisa melanjutkan melalukan wisata religi dengan mengunjungi Makam Sunan Nyamplungan.

    Sunan Nyampulngan merupakan salah seorang sunan penyebar agama Islam di Tanah Karimun Jawa. Pria yang memiliki nama asli Amir Hasan ini ialah anak dari Sunan Muria (salah satu wali 9). Ia adalah tokoh penting di Karimun Jawa atas jasa-jasanya menyebarkan agama Islam. Baca selengkapnya di sini.

    4. Treking Hutan Mangrove

    Belum banyak yang mengetahui kalau Karimun Jawa memiliki hutan Mangrove yang menarik untuk dijelajahi. Hutan Mangrove di Karimunjawa letaknya tidak jauh dari dermaga kapal utama. Jaraknya hanya sekitar 2 Km dan bisa ditempuh dengan sepeda motor atau berjalan kaki. Hanya dengan harga Rp 2.500 untuk turis lokal dan Rp 20.000 untuk turis mancanegara, para wisatawan bisa menikmati sejuknya udara dalam hutan yang tak bisa dirasakan di tengah kota.

    Disana kita bisa melihat ada sekitar 45 jenis spesies Mangrove yang masuk ke dalam 25 famili. Salah satu jenis mangrove yang langka adalah Scyphiphora hydrophyllacea atau nama lokalnya Duduk. Dan dalam waktu dekat ini kawasan hutan mangrove di Karimun Jawa akan dijadikan pusat studi Mangrove dunia. Baca selengkapnya di sini.

    5. Mendaki Gunung Karimun Jawa

    Usai Trekking menyusuri hutan mangrove, pengunjung juga mencoba suasana lain di kepulauan Karimun Jawa ini dengan Mendaki gunung yang berada di tengah-tengah pulau. Di gunung ini, para wisatawan bisa menemui hewan-hewan seperti rusa, monyet, burung, dan berbagai hewan lainnya.

    Di sana juga pengunjung bisa melihat pohon khas Karimun Jawa yakni pohon Dewadaru. Namun untuk mendakinya perlu tingkat kehati-hatian yang cukup tinggi, karena gunung ini terdapat ular berbisa yang penduduk lokal sana menyebutnya ular Edor. Ular ini termasuk ke dalam keluarga ular deri, sehingga jika terkena gigitannya akan sangat fatal. Baca selengkapnya sini. (Ism)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES