9. Memiliki perilaku seksual yang tidak menentu
Psikopat cenderung memiliki hubungan asmara yang dangkal, sering berselingkuh, dan memilih pasangan seksual secara sembarangan. Mereka sering kali memelihara beberapa hubungan asmara di saat yang bersamaan.
10. Memiliki masalah perilaku sejak usia dini
Mereka sering melakukan berbagai perilaku seperti berbohong, mencuri, melakukan kecurangan, merusak, mengintimidasi, beraktivitas seksual, mengonsumsi alkohol, ngelem, dan melarikan diri dari rumah di usia kurang dari 13 tahun.
11. Tidak mampu untuk mencintai
Psikopat sangat egomaniak hingga ke titik yang sulit bagi orang normal untuk memahaminya. Mereka sangat mementingkan diri sendiri dan hal itu tidak dapat diubah, sehingga membuat mereka benar-benar tidak mampu mencintai orang lain, termasuk orangtua, pasangan, dan anak-anak mereka sendiri. Satu-satunya perlakuan baik yang diperlihatkan oleh psikopat adalah ketika hal itu dapat digunakan sebagai keuntungan mereka atau memudahkan rencana dan tujuan mereka.
12. Tidak dapat mempertanggungjawabkan kegagalan
Psikopat terpaksa harus berpura-pura ketika mereka harus meniru emosi manusia normal yang sebenarnya tidak pernah ia rasakan. Hal ini berlaku ketika mereka menghadapi kegagalan. Ketika mereka menjadi rendah hati dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan mereka, sebenarnya mereka memiliki tujuan untuk berperan sebagai martir sehingga orang lain tidak perlu menyalahkannya.
Ada beberapa perbedaan dari perilaku para psikopat, termasuk seksualitas psikopat dan cara kerja psikopat. Kebanyakan penelitian tidak menemukan metode yang tepat untuk menyembuhkan perilaku psikopat ini. Sebaliknya, ketika metode digunakan, psikopat akan menjadi lebih terlatih dan meningkatkan metode manipulatifnya untuk menyembunyikan kepribadian mereka yang sebenarnya, bahkan dari mata yang terlatih.
(Sumber: hellosehat.com)