1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter :     2 November 2017 14:02

    Orang introvert ternyata lebih penyakitan dibanding ekstrovert

    Menurut para ahli, tipe kepribadian dapat memengaruhi kesehatan baik fisik maupun mental.

    Feed.merdeka.com - Apakah Anda selalu merasa lebih senang saat sedang sendirian? Ketika bersama banyak teman Anda merasa canggung?

    Itu artinya Anda tergolong pribadi yang cenderung introvert atau tertutup, pribadi yang tidak terlalu suka keramaian atau interaksi sosial dan lebih suka menyendiri.

    Seorang introvert sering terlihat sebagai orang yang pemalu, introspektif atau antisosial, tapi pada kenyataannya lebih rumit dari itu. Kebanyakan orang tidak murni introvert atau ekstrovert, melainkan ada di antara keduanya.

    Menurut para ahli, tipe kepribadian dapat memengaruhi kesehatan baik fisik maupun mental. Inilah pengaruh kepribadian introvert terhadap kesehatan seseorang seperti dilansir health.com.

    1. Situasi sosial mudah membuat stres

    "Orang yang introvert mudah terstimulasi oleh lingkungan. Jika ada banyak kejadian atau keramaian di sekitarnya, mereka jadi mudah stres," kata Laurie Helgoe, PhD, asisten profesor bidang psikologi di Davis & Elkins College dan penulis buku Introvert Power.

    Tidak semua orang introvert membenci keramaian, tapi kebanyakan mereka lebih memilih bergaul dengan kelompok kecil teman, dibanding dengan kelompok besar atau dengan orang-orang yang tidak dikenal dekat.

    2. Tidak merasa harus jadi orang 'penting'

    Meski tidak terlalu suka keramaian, namun orang introvert lebih merasa nyaman jika dia tidak disertakan di dalam satu pembicaraan di pesta dan tidak merasa harus selalu "nyambung" dengan orang lain.

    Dalam hal ini, introvert sangat berbeda dengan kecenderungan orang extrovert yang sering ingin terlibat dalam setiap pembicaraan, agar bisa mengemukakan pendapatnya dan cenderung ingin bisa akrab dan diterima oleh banyak orang.

    "Tentu, orang introvert juga bisa merasa diabaikan tapi kami lebih mudah menetralisir perasaan itu," kata Helgoe.

    NEXT: Lebih tidak bahagia

     

    Lebih tidak bahagia

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES