Difteri kembali menyerang orang dewasa yang sudah pernah mendapatkan vaksin sejak kecil.
Feed.merdeka.com - Wabah penyakit difteri di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Semakin meluasnya penyakit ini membuat Kementerian Kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).
Menurut laman depkes.go.id, mulai Senin 11 Desember 2017, tiga provinsi yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, melaksanakan ORI (Outbreak Response Immunization). Langkah ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap berkembangnya kasus difteri di Indonesia.
Kenapa difteri mewabah? Difteri sebenarnya merupakan penyakit lama dan sudah ada vaksin penangkalnya yang disebut dengan vaksin DPT. Namun, difteri kembali menyerang orang dewasa yang sudah pernah mendapatkan vaksin sejak kecil. Apakah ini berarti orang dewasa harus divaksin lagi?
Seperti dikutip dari hellosehat.com, difteri disebabkan oleh Corynebacterium dan biasanya menyerang amandel, tenggorokan, hidung, serta kulit. Penyakit ini menyebar dengan cepat melalui partikel udara lewat batuk, bersin, atau tertawa.
Jika terkena penyakit ini, Anda akan merasakan gejala berupa radang tenggorokan, serak, hingga masalah pernapasan. Bahkan, difteri bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani sehingga membutuhkan pencegahan berupa vaksin.
Selanjutnya --->>> Tiga jenis vaksin untuk difteri