1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. V
  6.  » 
  7. VIRAL


  8. Reporter :     5 Januari 2018 16:02

    Tampilkan pelawak tiru Eddie Murphy, acara TV di Jepang dikritik

    Tayangan tersebut dianggap tidak peka terhadap budaya dan rasis.

    Feed.merdeka.com - Sebuah acara televisi di Jepang mendapatkan kritik setelah menampilkan aksi seorang pelawak yang mewarnai wajahnya menjadi hitam untuk menirukan Eddie Murphy, aktor berkulit hitam dari Amerika Serikat. Tayangan tersebut dianggap tidak peka terhadap budaya dan rasis.

    Dalam komedi pendek yang ditayangkan pada Malam Tahun Baru itu, pelawak terkenal Hamada beraksi bagaikan adegan Beverly Hills Cop. Langkah itu menunai kritik karena menggunakan makeup untuk mengejek orang-orang kulit hitam atau biasa dikenal dengan sebutan 'blackface' yang dianggap menyinggung perasaan.

    Gelombang protes itu salah satunya diutarakan oleh Baye McNeil, penulis dan kolumnis kelahiran Amerika Serikat yang berkulit hitam dan sudah menetap di Jepang selama 13 tahun.

    Lewat Twitter, dia mengatakan bahwa orang-orang kulit hitam "bukan bahan humor dan bukan pula penyangga". "Jika perlu aktor kulit hitam, maka carilah aktor kulit hitam yang bisa berbahasa Jepang," kata McNeil.

    Apa yang disampaikan McNeil itu langsung memantik perdebatan, seperti tentang apakah pemirsa Jepang paham akan sejarah rasisme dalam acara-acara musik di Amerika Serikat dan Eropa.

    Muncul pula pertanyaan apakah praktik itu tetap dipandang rasis jika pelawak dan penonton tidak paham sejarah rasisme dalam dunia pertunjukan.

    Seorang pengguna Twitter, Heavy Weapon, misalnya mengatakan bahwa McNeil berusaha mengoreksi persoalan yang tidak menjadi masalah di Jepang dengan menerapkan standar Amerika. "Apa yang tidak pantas di Amerika Serikat tidak berlaku di seluruh dunia," katanya.

    Sedangkan pengguna lain membela acara televisi di Jepang tersebut dengan berpendapat pelawak hanya ingin menirukan Eddie Murphy seakurat mungkin dan memberikan penghormatan kepadanya. Namun menurut McNeil, orang seharusnya belajar untuk lebih berhati-hati dan peka terhadap masalah itu.

    Kontoversi

    Kontroversi seperti acara lawak di televisi Jepang juga pernah terjadi sebelumnya. Dalam kasus ini, sebuah tayangan iklan dianggap merepresentasikan orang-orang Barat dengan menampilkan aktor-aktor Jepang mengenakan rambut palsu warna pirang dan hidung panjang terbuat dari plastik.

    Dalam kasus lainnya, maskapai penerbangan Jepang ANA dan perusahaan elektronik Toshiba terpaksa menghentikan iklan televisi ketika para pemirsa merasa tersinggung dengan adanya penggambaran stereotip orang asing secara terang-terangan.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES