1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. F
  6.  » 
  7. FOTO VIRAL


  8. Reporter :     16 Desember 2017 14:31

    Selfie dengan Miss Israel, Miss Irak: ini seruan perdamaian

    Hingga kini, foto selfie itu sudah disukai ribuan netizen.

    Feed.merdeka.com - Sekilas, tak ada yang salah dengan foto selfie dua wanita cantik ini. Mereka adalah dua kontestan Miss Universe 2017.

    Namun, foto itu menghebohkan jagad maya karena wanita sebelah kiri tersebut adalah Miss Israel bernama Adar Gandelsman dan sebelah kanan adalah Miss Irak Sarah Idan. Mereka selfie di tengah ajang Miss Universe di Las Vegas, Amerika Serikat.

    Foto yang diunggah ke Instagram pada 14 November itu menuai kecaman, terutama dari warganet dari dunia Arab, demikian dikutip dari laman The Sun, 16 Desember 2017. Meski demikian, lebih dari 6000 netizen menyukai foto ini.

    Idan menjelaskan, foto itu tercipta setelah Gandelsman mengajaknya berfoto bersama dan dia setuju. Idam melanjutkan, dengan foto itu bukan berarti dia mendukung pemerintah Israel atau kebijakan mereka terhadap negara-negara Islam. Dan foto serta caption itu bukanlah pernyataan atau sikap politik.


    "Saya minta maaf kepada semua orang yang melihat foto itu sebagai penghinaan terhadap masalah Palestina--bukan itu tujuannya. Ini hanyalah seruan untuk perdamaian dan harapan untuk penyelesaian krisis," kata Idan, demikian dikutip dari laman New York Post.

    Sesuai dengan caption foto itu, "Peace and love Miss Iraq and Miss Israel," keduanya ingin membawa pesan perdamaian.

    Idan terpaksa meninggalkan Irak

    Idan dan keluarganya terpaksa meninggalkan Irak setelah menerima ancaman.

    Kepada Israeli TV, Gandelsman mengaku bahwa, "Orang-orang mengancam dia (Idan) dan keluarganya agar foto itu dihapus dari media sosial. Mereka juga mengancam akan mengambil gelar Miss Irak darinya dan membunuhnya."

    Dia juga mengatakan kepada Times of Israel, keluarga Idan dipaksa meninggalkan Irak. "Karena takut, mereka pergi sampai situasi mereda," katanya.

    Dalam bahasa Arab, Idan mengutip perkataan Gandelsman  kepadanya. "Dia berharap bahwa suatu hari, akan datang damai di antara dua agama (Yahudi dan Islam) dan anaknya tidak perlu masuk militer."

    Idan lahir dan besar di Baghdad dalam keluarga Muslim. Dia bekerja di militer AS sejak 2008. Dia kemudian pindah ke AS dan menyelesaikan kuliah di Los Angeles.  (ita)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES