Dikutip dari berbagai sumber, Bruce Lee bertemu dengan produser terkenal, Raymond Cho, di Hong Kong. Mereka membahas film Lee berikutnya, Game of Death.
Mereka bertemu pukul 4 subuh. Hari itu, Lee menderita sakit kepala akut. Setelah situasi kian tak terkendali, teman Lee, Betty Ting Pei, memberinya obat analgesik, aspirin dan meprobamate.
Seharusnya, Lee makan malam dengan aktor George Lazenby untuk membahas lebih lanjut mengenai film itu. Ternyata, Lee tidak muncul.
Sakit kepalanya kian parah. Aktor itu kemudian dilarikan ke Queen Elizabeth Hospital--dimana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Pemeriksaan post-mortem mengindikasikan bahwa aspirin dan meprobamate bisa menimbulkan reaksi alergi pada tubuh, yang menyebabkan volume otak meningkat sekitar 13 persen. Hal inilah yang diduga kuat mengakhiri hidup sang legendaris.
Namun hingga saat ini, ilmuwan-ilmuwan masih terus meneliti apa sebenarnya yang menyebabkan kematian Bruce Lee. (ita)
11 gejala penyakit liver ini perlu diwaspadai, segera konsultasi ke dokter!
8 Desember 2017 18:02Via Vallen manggung di cafe, warganet: nguber setoran atau sepi job?
8 Desember 2017 12:00Video duet Via Vallen dan gadis Papua ini jadi viral, suaranya bagus banget!
8 Desember 2017 15:00