Fakta mengejutkan dari kematian Chester Bennington

Feed.merdeka.com - Chester Bennington, vokalis utama Linkin Park meninggal dunia pada 21 Juli 2017. Kematiannya memunculkan sejumlah kabar tak sedap, salah satunya dugaan Chester bunuh diri usai menenggak ekstasi.

Dikutip laman Rollingstone, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, penyidik tak menemukan catatan bunuh diri. Namun ada kecenderungan riwayat ide bunuh diri.

Lalu apakah benar penyebabnya karena MDMA atau ekstasi? Penyidik membeberkan bahwa tak ditemukan ekstasi dalam tubuh Chester.

Penyidik justru menemukan kandungan alkohol dalam tubuh pentolan Linkin Park itu. Hanya saja, penyidik tak mengetahui pasti, berapa banyak alkohol yang sudah ditenggaknya sebelum bunuh diri.

Dari tempat kejadian, penyidik menemukan sebotol bir kosong dan kurang dari setengahnya lagi masih terisi minuman beralkohol itu.

Dugaan Chester bunuh diri karena pengaruh alkohol, diperkuat oleh pengakuan Talinda, istri Chester. Dia mengatakan pada 2006, Chester sempat berusaha bunuh diri dengan senjata usai mengonsumsi alkohol.