Lokasi Wisata Berikut Pernah Jadi Tempat Pembunuhan

Anda mungkin bergidik ketika mengunjunginya.

Feed - Wisata tidak melulu mengenai wilayah yang indah dan menyenangkan. Sebab wisata pada sejatinya adalah mengeksplorasi tempat baru yang belum pernah Anda lihat. Contohnya empat lokasi berikut. Kesemuanya memiliki latar yang membuat sebagian orang tidak nyaman karena cerita horor di belakangnya.

via http://www.toptenz.net/

Taman Gulliver’s Travels, Jepang
Taman dengan tema yang diangkat dari cerita anak-anak ini memiliki bangunan ikon pria raksasa yang tengah tidur. Itulah tokoh Gulliver yang diceritakan terdampar ke dunia liliput. Tapi taman di area Aum Shinrikyo, Jepang, ini berubah menjadi menakutkan di tahun 1995.

Aum Shinrikyo dijadikan lokasi kumpul teroris yang kemudian merencanakan serangan gas saraf di kereta bawah tanah Tokyo di tahun 1995. 12 orang tewas dalam kejadian itu. Tidak ada lagi wisatawan yang berani datang ke Aum Shinrikyo karena takut masih adanya gas saraf yang terbang di udara.

via http://www.toptenz.net/

Gunung Api Erta Ale, Ethiopia
Gunung api ini memiliki peson luar biasa. Lihat saja bagaimana isi perut bumi terlihat dari gigir kawah yang melingkarinya. Tapi di tahun 2012, sekelompok pejuang lokal mengotori keindahan gunung ini dengan membunuh lima pengunjung dan membunuh empat lainnya.

via http://www.toptenz.net/

RS Militer Beelitz, Jerman
Rumah sakit ini dibangun dengan megah di tahun 1898 dan dikenal sebagai RS perang kala Perang Dunia I meletus di tahun 1914 -1918. Bahkan pemimpin Nazi Adolf Hitler pernah dirawat di sini di tahun 1916 setelah terluka di Pertempuran Somme.

Namun yang membuat RS ini tenar adalah cerita mengenai pembunuh berantai Wolfgang Schmidt yang membunuh lima pekerja dan seorang bayi berusia tiga bulan di tahun 1989 - 1991. RS ini sendiri akhirnya bangkrut di tahun 2001 dan kini dijadikan lokasi berburu hantu.

The Killing Field, Kamboja
Lokasi ini dulunya digunakan rezim Khmer di era 1960 - 1970an. Kekejamannya sangat terasa dari awal Anda menginjakkan kaki di pintu masuk. Diperlihatkan juga tulang-belulang para korban, foto para mayat, lengkap dengan sejarah dari masing-masing tempat di lokasi itu.