Ada kalanya ajakan menikah malah menjadi pintu masuk ke dalam bencana yang lebih besar.
Feed - Ajakan untuk menikah bisa jadi adalah kalimat yang diidam-idamkan semua wanita. Rasanya mimpi yang menjadi nyata ada seseorang yang menginginkan Anda sebagai pendamping hidup. Meski demikian, tidak semua mimpi itu indah. Ada kalanya ajakan menikah malah menjadi pintu masuk ke dalam bencana yang lebih besar.
Rasionalkan dulu pikiran Anda ketika ada ajakan menikah. Pikirkan baik buruknya. Jika masih bimbang, lihat empat panduan yang dirilis oleh FamilyShare.com mengenai kondisi untuk menolak pinangan menikah.
Lamaran adalah cara mencegah Anda keluar dari hubungan
"Jangan pergi, nikahi aku!". Kalimat ini biasanya terjadi ketika Anda memutuskan untuk pisah darinya tapi ia malah mengeluarkan ajakan menikah. Di sini Anda berhak untuk curiga, jangan-jangan tidak akan ada pernikahan yang terjadi. Itu hanya caranya mencegah Anda keluar dari hubungan yang tengah ia bina.
Pernikahan jadi solusi masalah finansial
Jika Anda pikir menikah adalah solusi dari masalah finansial, maka Anda akan kecewa. Pasalnya, menikah artinya menggabungkan dua pemasukan menjadi satu untuk memenuhi kebutuhan dua orang. Apabila Anda hanya setengah hati dengannya, maka gabungan dua pemasukan ini malah bisa jadi bumerang.
Lamaran tidak akan memperbaiki hubungan yang rusak
Jawab "tidak" dengan tegas ketika dia mengeluarkan ajakan menikah saat hubungan kalian mulai memudar. Pertunangan dan pernikahan tidak akan bisa memperbaiki apa yang sudah rusak di antara kalian. Malah hanya akan membuatnya runyam. Ingat, pacaran hanya melibatkan Anda dia dan dia. Tapi pernikahan melibatkan seluruh keluarga Anda berdua.
Lamaran sebagai pengalih dari kesalahan
"Aku janji akan berubah, ayo menikah denganku". Kalimat ini biasanya dilontarkan ketika dia tertangkap basah berselingkuh atau berbuat kesalahan fatal lainnya. Ia mengganggap lamaran pernikahan akan membuat Anda melupakan segala kesalahan itu dan memaafkannya.
Baca juga:
Jangan Mau Menikah Dengan 7 Tipe Pria ini
Beranikah Anda: Menikah Dulu, Jatuh Cinta Belakangan?