Jangan pernah melihat orang dari sisi luarnya saja
Feed - Apa yang Anda pikirkan jika melihat seorang tunawisma berpakaian kumuh dan kotor? Jangankan duduk bersama, untuk menyapa pun enggan kita lakukan. Setelah membaca ini mari jangan memandang orang sebelah mata. Karena Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan seperti tunawisma ini.
Dilansir viralnova.com, selama 35 tahun Raimundo Arruda Sobrinho hidup di jalanan.Tidak terawat, penampilan compang-camping, dan sampah di sekitar membuat orang lain tidak ingin mendekatinya. Setiap hari ia menulis di kertas, tapi sayang tidak ada yang pernah tahu apa yang sebenarnya Sobrinho tulis.
Sobrinho tinggal di sini, sebuah gundukan rumput antara dua jalan di Sao Paulo, Brasil.
via viralnova.com
Dia duduk di perkemahan darurat, setiap hari ia menulis.
via viralnova.com
Kebanyakan orang hanya melewatinya.
via viralnova.com
Tapi pada suatu hari di tahun 2011, seorang wanita baik hati bernama Shalla mampir dan berbicara dengan dia. Keduanya sering bertemu hingga akhirnya Sobrinho memberikan salah satu puisi yang dibuat dan Shalla terpesona oleh bakatnya.
Seiring waktu berlalu, Shalla mengumpulkan mengumpulkan puisi-puisi karya Subrinho dan mem-postingnya di Facebook. Tanpa disangka, puisi itu memukau 100.000 penggemar.
Dan, yang lebih penting lagi orang-orang sekitar berhenti mengabaikan Subrinho. Mereka datang untuk mengunjunginya, membawa makanan, hadiah, dan membantunya melewati hari dengan selalu berkomunikasi dengan yang lain.
Ketenaran Subrinho mengubah hidupnya jauh lebih baik.
via viralnova.com
Dia kembali utuh.
via viralnova.com
Dia bekerja menulis puisi untuk diterbitkan.
via viralnova.com
Kadang kita terlalu mudah menilai para tunawisma dengan cara mengasumsikan hal yang paling buruk. Tapi ingat, mereka juga manusia layak untuk kita hargai.
Baca juga:
Pilu, Fotografer Ini Tidak Sengaja Temukan Ayahnya Jadi Gelandangan