Kondisi yang ramai membuat juru parkir berbuat curang.
Feed.merdeka.com - Jelang berakhirnya masa libur lebaran, warga berbondong-bondong mendatangi tempat-tempat rekreasi di kotanya masing-masing. Rupanya, keramaian tersebut dimanfaatkan secara negatif oleh juru parkir nakal, mereka nekat menaikkan tarif sampai 15 kali lipat.
Kejadian tidak mengenakkan ini dialami oleh Arif Mustakim Yosomartono saat mengantarkan anak dan keponakannya ke Kebon Binatang Gembira Loka. Kondisi parkir saat itu sudah sangat penuh, alhasil dia memilih parkir di luar area kebon binatang.
Arif kemudian diarahkan untuk parkir di area perkampungan, tepatnya di Jalan Gedong Kuning. Di parkiran tersebut tidak ada seorangpun yang menjaga. Saat akan masuk pelantaran kebon binatang, barulah ada orang yang meminta uang parkir kepadanya, namun dia menyebut bayaran akan diberikan setelah mereka keluar.
"Saiki wae (sekarang saja) mas sekalian," ucap juru parkir tersebut.
Dia terkejut saat diberi tahu tarif parkirnya mencapai Rp 30 ribu. Namun, jukir itu mengaku harga tersebut normal untuk area sekitar kebon binatang. Ogah berdebat, dia pun membayar sesuai harga, tapi malah diminta Rp 60 ribu karena membawa dua kendaraan.
Mirisnya lagi, usai membayar dua kendaraan, Arif malah diberikan satu tiket. "Lha kok cuma dikasih satu tiket?!" tanyanya bingung.
"Nih satu lagi mas, atau mau minta berapa mas ambil aja!" sahut juru parkir itu.
Kesal dengan kelakuan mirip premanisme tersebut, dia berniat untuk melaporkan. Arif pun mencari tahu tarif pakir sebenarnya, dan ternyata harganya hanya berkisar antara Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu.