Penumpangnya kesal diusir meski sudah mengaku tamu, dia pun curhat di Facebook.
Feed.merdeka.com - Bajaj merupakan salah satu moda transportasi tradisional yang hanya ada di ibu kota Jakarta. Tidak heran, para pelancong lokal maupun internasional kerap berniat mencoba untuk dapat naik kendaraan beroda tiga ini.
Salah satunya adalah wisatawan asal Semarang, Jericho Prasetyo. Dia bersama keluarganya untuk menikmati Jakarta selama musim libur lebaran, salah satunya adalah mencoba menaiki bajaj untuk keliling ibu kota. Sebab bajaj tidak ada di Semarang.
Setelah puas berkeliling, Jericho mengarahkan pengemudi bajaj masuk ke lobi hotel dan berencana berfoto di depan bajaj sesampai di lobi.
Namun, dia harus mengalami pengalaman tidak mengenakkan. Bajaj yang ditumpanginya ternyata dilarang masuk ke dalam hotel tempatnya menginap, mereka diusir paksa oleh petugas hotel meski sudah mengaku tamu.
Kesal dengan kejadian itu, dia lantas membagikannya ke akun Facebook miliknya.
Curhat yang dialami Jericho langsung ditanggapi pihak hotel. Direktur Komunikasi Marketing Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta, Erwina segera meminta maaf kepada mereka, terutama soal respons pegawainya terhadap mereka.
Meski demikian, dia mengaku langkah yang diambil timnya sudah tepat dengan melarang bajaj tersebut masuk.
"Memang aturannya angkutan roda empat yang boleh masuk (lobi hotel). Bajaj tak ada di dalam sana. Itu aturan sudah praktik umum di mal, hotel. Aturan itu sudah diterapkan di seluruh hotel bintang lima di Jakarta," ujarnya.