1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KISAH INSPIRATIF


  8. Reporter :     12 Januari 2018 13:02

    Koma setelah melahirkan, saat wanita ini terbangun keluarganya kaget

    Belum sempat merayakan kebahagiaan lantaran Shannon sadar dari komanya, hati keluarganya hancur mengetahui kenyataan yang dihadapi.

    Feed.merdeka.com - Menjadi seorang ibu adalah anugerah yang tak ternilai bagi wanita. Termasuk bagi Shannon Everett, yang berbahagia saat mengandung bayi setelah empat kali keguguran.

    Namun, selama persalinan, wanita berusia 22 tahun ini menderita emboli cairan amnion langka yang membuatnya mengalami serangan jantung dan pendarahan.

    Dilansir dari Mirror, Shannon yang berasal dari Cwmbran di Gwent, South Wales, Inggris, mati suri selama 68 menit setelah melahirkan Nico, bayinya. Beruntung nyawanya kembali tetapi ia harus mengalami koma selama dua minggu.

    Belum sempat merayakan kebahagiaan lantaran Shannon sadar dari komanya, hati keluarganya hancur mengetahui kenyataan yang dihadapi. Shannon kehilangan ingatannya.

    Yang Shannon ingat adalah ia kembali di usia 13 tahun dan tak ingat memiliki dua orang anak serta Ioan sebagai tunangannya. Hal itu diungkapkan ibunya, Nicola Everett.

    "Ketika kami pergi ke rumah sakit untuk menyambut seorang bayi, kamu justru seperti mempunyai anak lagi, karena Shannon membutuhkan banyak perhatian," ungkap Nicola.

    Akhirnya, keluarga pun menggalang dana untuk perawatan Shannon.

    "Dia terus memanggilku 'mammy' dan ketika kami bertanya di mana dia tinggal, dia memberikan alamat rumah kami saat usianya 13 tahun," terang Nicola.

    "Dia tak mengingat tunangannya dan tak percaya ketika kami mengatakan dia memiliki dua anak. Itu seperti dia lupa seluruh hidupnya dan mengira dirinya kembali remaja," lanjutnya.

    Setelah menghabiskan waktu selama enam minggu di rumah sakit, Shannon akhirnya pulang ke rumah dan dirawat orangtuanya. Rupanya, cedera otak itu juga memengaruhi penglihatan Shannon.

    "Ioan membawa video tentang anak perempuan mereka, Mika, yang setidaknya membantunya mengingatnya," ungkap Nicola.

    Perlahan, mereka bisa mencoba mengembalikan kenangan untuk Shannon tetapi sebagian besar hidup Shannon telah hilang. Shannon juga menjalani fisioterapi insentif yang diharapkan akan membantunya mengingat kembali.

    "Tujuan kami adalah untuk menemukan rumah yang dekat dengan Ioan dan anak-anaknya sehingga mereka bisa menghabiskan banyak waktu bersama," tuturnya.

    Tetapi, keluarga sangat bangga dengan Shannon yang terus berupaya kembali sehat. Ketika sang kakek bertanya apa yang mendorongnya untuk sehat, ia menjawab demi anak-anaknya.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES