Keuntungan Menjadi `Manusia Bilingual`

Feed - Punya kemampuan berkomunikasi dua bahasa atau lebih itu seperti punya kekuatan super. Menguntungkan dan punya banyak manfaat.

Lihat saja kisah sukses mendiang Gayatri Wailissa, putri cantik berdarah Ambon yang menguasai 13 bahasa sekaligus. Berkat kemampuannya, almarhum yang meninggal di usia 17 tahun itu menyandang gelar dokter, setelah terpilih dan menjabat sebagai Duta Asean di bidang anak.

Keuntungan menjadi seorang bilingual sudah pasti dapat dirasakan secara langsung. Satu hal yang paling nyata yakni mudah untuk mendapat pekerjaan. Manusia kaya bahasa juga berdampak positif pada kerja otak manusia.

Seperti dikutip dailyhealthpost.com, ada banyak hal-hal yang masuk ke otak manusia dan membuat sesorang lebih pintar ketika menguasai banyak bahasa. Memberikan kemampuan kognitif dan meminimalisri manusia terserang demensia. Berikut keuntungan menjadi manusia bilingual.

1. Multitasking

via reyjunco.com

Kemampuan kognitif seorang bilingual membuktikan bahwa dia dapat melakukan pekerjaan dalam cara yang berbeda-beda. Hal yang paling dasar, manusia bilinguan ini secara konsisten terbukti dapat memecahkan teka-teki lebih cepat daripada mereka yang hanya menguasai satu bahasa.

Tidak hanya itu, dari kemampuannya menguasai banyak bahasa itu berarti mereka juga bisa beralih di antara tugas-tugas lain lebih cepat, membuat mereka lebih efektif dan multitasking.

2. Peningkatan Memori

via kushiinstitute.org

Seseorang yang punya kemampuan berkomunikasi dua bahasa atau lebih juga diketaui punya manfaat besar secara indidu khususnya yang terkait dengan kenangan.

Terbukti bagi mereka yang memiliki kemampuan itu bisa berkonsentrasi pada pekerjaan dan membuat keputusan lebih baik.

3. Percaya Diri

via motherpedia.com.au

Tak hanya menguntungkan orang dewasa, untuk anak kecil, fasih berbahasa juga bisa meningkatkan kepercayaan diri dan prestasi si anak. Kaya akan bahasa membawa mereka ke tahap pemahaman aturan tata bahasa dan menggunakannya secara lebih efektif.

Selain itu, kemampuan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari budaya dan pengalaman. (Ism)