Ayahnya meninggal saat ibunya menikah lagi. Publik cemas dengan masa depannya.
Feed.merdeka.com - Xiaochangjiang, atau yang biasa dikenal dengan julukannya "Little Yangtze River," baru berumur 6 tahun, namun bocah ini sudah mencari nafkah untuk dirinya sendiri dengan mengantarkan barang di Qingdao, Provinsi Shandong, China.
Bocah lelaki ini menjadi viral setelah fotonya muncul di aplikasi media sosial China, WeChat, berkat salah satu pelanggan kurirnya. Seorang pria bernama Wang Qingwei mengunggah gambar Xiaochangjiang ke akun WeChat-nya, yang mendapat perhatian besar dari netizen China, seperti dilansir CCTV News.
Bagaimanapun, Wang jelas terkejut melihat anak kurir cilik ada di depan pintu mengantarkan paketnya. "Dia menyerahkan saya paket besar dengan kewalahan dan meminta saya untuk menandatangani tanda terima konfirmasi," kata Wang, menurut China Daily.
Melihat bagaimana tangan anak laki-laki itu merah karena cuaca yang dingin, dia mengundang anak kecil itu untuk menghangatkan diri. Terpesona oleh set catur di atas meja, anak kecil itu sepertinya menunjukkan ketertarikan. Wang, yang juga direktur Asosiasi Catur Qingdao, lalu memberinya sebuah catur sebagai hadiah dan mengundangnya untuk belajar bermain catur.
Diketahui bahwa Xiaochangjiang telah tinggal dengan Yan Shifang, mantan rekan kerja ayahnya, di sebuah bangunan darurat di cabang STO Express lokal di distrik Shibei di kota itu.
Yan mengungkapkan bahwa ayah anak itu telah meninggal saat ibunya menikah lagi. Dia sudah merawat anak laki-laki itu sejak usianya 3 tahun saat ibunya menyerahkannya. Yan mengira ibu anak laki-laki itu hanya bercanda memintanya untuk merawatnya, tapi setelah menyerahkan anaknya, wanita itu menghilang.
Dia kemudian membawa anak itu dari Zaozhuang, provinsi Shandong, ke Qingdao dimana dia membantu Yan mengirimkan paket. "Saya takut Xiaochangjiang akan hilang jika saya meninggalkannya sendirian di rumah. Oleh karena itu, saya membawa dia bersamaku saat aku keluar mengantarkan barang. Setelah beberapa lama, Xiaochangjiang mengerti bagaimana keseluruhan sistem berjalan, dan mengajukan diri untuk membantu saya dengan layanan kurir," jelas Yan.
"Tentu saja, saya juga khawatir pada awalnya juga, dan akan selalu mengikutinya dari belakang. Tapi setelah beberapa putaran, saya yakin keamanannya. Saya hanya mengizinkan dia mengirim paket ke daerah sekitar saja. Dalam dua bulan atau lebih, Xiaochangjiang sekarang dapat mengirimkan 30 paket per hari," lanjutnya.
Pemerintah setempat melakukan penyelidikan setelah berita anak laki-laki tersebut beredar, dan sekarang mencari ibunya.
Banyak netizen China mengemukakan kekhawatiran mereka tentang masalah kesejahteraan dan pendidikan Xiaochangjiang, dan telah menyumbangkan uang kepadanya saat mendengar ceritanya. Syukurlah, dia telah dikirim ke Rumah Sakit Kesejahteraan Anak Qingdao, yang berjanji untuk merawatnya dan menjamin pendidikannya. "Anak itu sehat dan sangat pintar. Kami akan menjaganya dan membantunya bersekolah," kata Ren Linsong, wakil direktur rumah kesejahteraan.
Bikin ngakak, emak-emak dihalau petugas Dishub dibilang mirip main 'gobak sodor'
22 Januari 2018 18:02Aneh, tapi inilah alasan kenapa orang puas banget nonton video jerawat pecah
22 Januari 2018 12:00Mencengangkan, manusia ini mendadak hilang setelah tertangkap CCTV
22 Januari 2018 11:01