Berita ini menjadi viral dan banyak orang China, terutama pria, bereaksi akan hal ini.
Feed.merdeka.com - Pekan lalu, menteri kesehatan Zimbabwe David Parirenyatwa mengatakan sesuatu yang melukai perasaan pria Tiongkok, dan dia melakukannya pada acara pencegahan HIV di ibu kota Zimbabwe, Harare.
"Wilayah Afrika bagian selatan memiliki insidensi HIV tertinggi dan kami mempromosikan penggunaan kondom. Pemuda sekarang memiliki kondom tertentu yang mereka suka, tapi kami tidak memproduksi mereka. Kami mengimpor kondom dari China dan beberapa orang mengeluh bahwa itu terlalu kecil," kata David Parirenyatwa, seperti dilansir Worldofbuzz.com.
David secara tidak sengaja telah menghancurkan perasaan sekitar 700 juta pria di China.
Seperti diketahui, China merupakan produsen kondom terbesar di dunia dengan lebih dari 300 produsen kondom menghasilkan sekitar 3 miliar kondom per tahun. Menanggapi pernyataan menteri tersebut, pabrik asal China saat ini berencana membuat kondom dengan ukuran berbeda untuk melayani pria dengan 'ukuran' lebih besar.
"Seperti tuntutan berbeda dari pelanggan seperti di Zimbabwe, Daxiang, sebagai produsen China, memiliki kemampuan dan kewajiban untuk memberikan kontribusi. Jadi, kami telah mulai melakukan survei terhadap data pengguna di wilayah tersebut untuk melakukan persiapan untuk produk masa depan dengan ukuran yang berbeda," kata CEO perusahaan tersebut.
Zhao menambahkan, bahwa pria China lebih memilih kondom yang lebih tipis dan tidak terlalu memperhatikan ukurannya sementara orang Amerika Utara menyukai kondom yang lebih lembut. Berita ini menjadi viral dan banyak orang China bereaksi akan hal ini.
"Jika Anda mengatakan orang China memiliki penis kecil, mengapa kita memiliki populasi terbesar di dunia?" kata seorang netizen.
"Bukan ukuran yang penting, tapi kemampuannya. Begitulah cara kita memiliki populasi terbesar di dunia," komentar netizen lainnya.