1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERISTIWA


  8. Reporter :     2 Februari 2018 09:00

    Batal nikah dengan Ayu Dewi hingga tuduhan berzina

    3. Batalkan pernikahan dengan Ayu Dewi

    Di antara kariernya di dunia hiburan, kabar tak sedap tentang hubungannya dengan presenter Ayu Dewi menjadi yang paling diingat oleh masyarakat. Zumi dan Ayu pernah menjalin asmara bahkan dikabarkan hampir menikah pada Mei 2011.

    Namun, Zumi tiba-tiba saja membatalkan pertunangan dan rencana pernikahannya dengan Ayu Dewi sebulan sebelum mereka menikah. Padahal, undangan pernikahan baru saja akan disebar ke keluarga dan kerabat.

    Yang mengejutkan adalah Zumi disebut membatalkan keputusannya hanya lewat SMS. Saat itu, Zumi disebut mendapat tentangan dari orangtuanya untuk menikah dengan Ayu Dewi.

    4. Dilaporkan berzina

    Tak lama setelah putus dengan Ayu Dewi, Zumi Zola kembali sempat membuat heboh. Seorang pria bernama Bernaldi Kadir Djemat bersama pengacaranya melaporkan Zumi Zola yang saat itu menjabat Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi ke Polda Metro Jaya.

    Ia melaporkan Zumi dengan tuduhan perselingkuhan dan dugaan perzinahan dengan istrinya, Peni Fernita Saputri. Bernaldi ke Polda sambil membawa bukti-bukti perselingkuhan antara istrinya dan Zumi Zola.

    Ia juga menduga bahwa Zumi dan istrinya sudah melakukan perzinahan. Hal itulah yang kemudian membuat rumahtangganya hancur.

    5. Video sidak rumah sakit

    Saat sudah menjabat sebagai Gubernur Jambi, Zumi pernah melakukan sidak di RSUD Raden Mattaher Jambi. Dalam sidak tersebut Zumi ngamuk dan menghadik perawat dan dokter jaga. Aksi Zumi ini kemudian menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menyebut jika gubernur termuda yang pernah jadi bintang film itu hanya pencitraan.

    Tak lama setelah peristiwa tersebut, beredar tulisan yang ditujukan kepada Gubernur Jambi Zumi Zola yang diunggah ke media sosial Facebook. Tulisan surat terbuka itu diposting oleh akun Facebook Patrianef Patrianef pada Sabtu 21 Januari 207 lalu.

    Surat terbuka ini dibuat oleh Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu. Berikut petikan surat terbuka kepada Zumi Zola tersebut.

    "Sebaiknya jika Bapak mau menilai RS di wilayah yang Bapak pimpin, itulah yang dinilai. Kirim dan ikuti seorang pasien secara diam diam mulai dari pendaftaran sampai dia mendapat pelayanan. Ukur waktunya. Lihat respon petugasnya. Lihat cara mereka melayani orang sakit. Manusiawikah mereka terhadap pasien. Dengan cara begini Bapak akan mendapatkan data yang sangat akurat dan bisa dipertanggung jawabkan serta bisa menghapus kesan kurang baik."

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES