1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERISTIWA


  8. Reporter :     5 Februari 2018 14:01

    Berjasa untuk negara, seniman mural ini malah diusir dari Malaysia

    Ia terkenal dengan mural jalanannya yang menjadi tempat selfie wajib para turis saat berlibur ke Penang.

    Feed.merdeka.com - Ernest Zacharevic, pria di balik beberapa mural paling ikonik di Penang, Malaysia, dilarang masuk ke negara Malaysia, seperti dilansir The Star. Seniman asal Lithuania itu mendapatkan pujian dari seluruh dunia pada tahun 2012 setelah membuat serangkaian seni jalanan untuk Festival Kota George di Penang.

    Ia terkenal dengan mural jalanannya seperti Children on a Bicycle and Boy on a Bike yang menjadi tempat selfie wajib para turis saat berlibur ke Penang.

    Seniman mural berusia 31 tahun itu memposting melalui story Instagram-nya bahwa dia tidak diizinkan masuk ke Malaysia. Dia menulis, "Saya di Singapura sekarang.. Saya tahu semua orang khawatir, jadi biarlah Anda tahu bahwa saya aman dan sehat, menghirup udara bebas di Singapura."

    "Saya akan berada di sini sampai saya membayangkan ke mana tujuan saya berikutnya Tapi untuk saat ini, saya pikir saya akan tinggal jauh dari Malaysia untuk sementara waktu... "

    Penggemar seni Malaysia dan teman baik Zacharevic, Tan Chor Whye, mengatakan bahwa ini bukan masalah besar. Dia dilaporkan mengatakan kepada media massa bahwa, "Prosedur imigrasi normal untuk pengunjung. Jangan khawatir. Semuanya bagus."

    Sementara itu, Zacharevic mengungkapkan bahwa cap di paspornya tidak memungkinkannya masuk ke Malaysia.

    "Cap di paspor saya tidak mengizinkan saya masuk ke Malaysia. Tidak ada yang menentukan mengapa dan untuk berapa lama," katanya dalam Insta Story-nya. Pihak berwenang imigrasi Malaysia tidak dapat dihubungi untuk mengomentari masalah ini, menurut harian tersebut.
    Zacharevic telah bertunangan dengan Sheena Liam, 26, pemenang Next Top Model Asia 2 asal Malaysia. Mereka menjadi berita utama tahun lalu saat dia melamarnya pada Juli 2017 lalu dengan menggunakan papan nama besar di Lithuania.

    Mereka memposting di Instagram pada 1 Februari 2018 mengatakan bahwa mereka akan berada di Singapura selama dua minggu ke depan.
    Anggota Parlemen Seputeh (MP) Teresa Kok mendesak Deputi Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi untuk menjelaskan kepada publik alasan di balik larangan Zacharevic dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Malaysiakini. Anggota parlemen DAP mengatakan, "Lukisan dinding yang indah dan mengesankan yang dibuat oleh Zacharevic di daerah kerajaan George Town telah membantu menarik sejumlah wisatawan domestik dan asing ke Penang dan Malaysia. Pemerintah Malaysia, khususnya Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan seharusnya memberikan apresiasi kepada Zacharevic untuk muralnya yang telah meningkatkan Georgetown sebagai objek wisata utama."

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES