Girangnya Presiden Jokowi dapat album Metallica dari PM Denmark. Tapi...

Feed.merdeka.com - Presiden Joko Widodo merupakan penggemar berat Metallica. Mengetahui kecintaan orang nomor satu di Indonesia tersebut, Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, memberikan beberapa piringan hitam album band rock legendaris tersebut.

Presiden Jokowi mengakhiri kunjungan kenegaraan PM Denmark dengan memberikan rencong, senjata tradisional dari Aceh. Sebagai imbalannya, PM Denmark tersebut mempersembahkan Jokowi koleksi album Metallica yang klasik, Master of Puppets yang ditandatangani oleh drummer Denmark band ini, Lars Ulrich.

"Perdana Menteri Rasmussen tahu favorit saya, Metallica," kata Jokowi kepada wartawan sambil tersenyum saat dia memamerkan hadiahnya, seperti dikutip coconuts.co, 29 November 2017.

Meskipun hadiah tersebut sangat berkesan di hati Jokowi, sayangnya presiden tidak dapat menyimpan pemberian tersebut. Sebab, berbagai macam bentuk hadiah harus dilaporkan secara sah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru bicara kepresidenan, Johan Budi SP mengatakan bahwa laporan tersebut akan segera disampaikan, dalam batas waktu 30 hari seperti yang diminta oleh lembaga antirasuah tersebut.

"Presiden berencana melaporkan penerimaan hadiah berupa LPs Metallica dari Perdana Menteri Denmark ke KPK dalam waktu dekat," katanya.

Undang-undang tersebut mengizinkan hadiah adat bernilai kurang dari Rp1 juta untuk tidak dilaporkan. Namun, menurut situs web Metallica, versi paling mewah dari kotak set koleksi album Master of Puppets harganya US$99 atau setara dengan Rp1,33 juta, meskipun dengan tanda tangan Lars Ulrich, koleksi yang diberikan kepada Jokowi kemungkinan bisa dijual jauh lebih mahal.

Setelah hadiah dilaporkan ke KPK, komisi tersebut memiliki waktu 30 hari untuk menilai apakah penerimanya dapat menyimpan hadiah atau apakah harus disumbangkan ke negara.

Jadi ada kemungkinan Jokowi bisa menyimpan set kotaknya. Tapi sepertinya tidak mungkin, mengingat pada 2013 lalu, saat menjadi Gubernur Jakarta, dia harus menyerahkan gitar yang diberikan oleh pemain bass Metallica, Robert Trujillo, dengan pesan khusus "Giving back! To Jokowi. Keep playing that cool funky bass.”

Gitar tersebut saat ini dipajang di kantor KPK beserta hadiah lainnya yang dinilai melanggar undang-undang korupsi.