Tak hanya sekedar bisa terbang, teknologi dan desain flying car ini siap menyambut masa depan manusia.
Feed - Memiliki roda, futuristik, dan bersayap. Seperti itulah wajah mobil terbang yang akan menyambut kita di masa depan. Beberapa perusahan otomotif ternama dunia sudah mulai mengembangkan konsep mobil masa depan yang akan seger terwujud dan bukan sekedar khalayan semata atau hanya ada dalam sebuah film fiksi.
Tak hanya sekedar bisa terbang, teknologi dan desain flying car yang diperkenalkan juga sangat.
Bahkan salah satu konsep mobil terbang yang direncanakan oleh perusahan mobil asal Jerman tak menggunakan roda layaknya mobil pada umumnya. Penasaran? Berikut 5 mobil terbang yang siap hadapi masa depan.
1. Terrafugia transition
Terrafugia transition ini mejadi mobil dengan konsep flying car pertama yang ada di dunia. Mobil yang dibuat oleh perusahaan asal Amerika Serikat Terrafugia ini bisa melaju hingga 240km/jam di darat dan 720km/jam ketika mengudara.
Tak sembarang orang yang diperbolehkan untuk mengendarai mobil terbang ini. Mereka yang bisa menjajal mobil ini harus memenuhi syarat sebagai pilot yang sudah mengantongi pengalaman terbang minimal 20 jam. Untuk ukuran mobil masa depan.
Terrafugia transition ini terbilang murah yang dipatok harga mulai US$ 290 ribu atau Rp 2,9 miliar. Baca selengkapnya di sini.
2.
Tak puas dengan Terrafugia transition, perusahaan asal Amerika Serikat ini pun mengembangkan konsep baru mobil terbang yang diberi nama Terrafugia tf-x. yang membedakan dengan versi lama yakni Terrafugia tf-x ini tak membutuhkan landasan untuk bisa terbang. Mobil ini sudah bisa terbang langsung secara vertical.
Menariknya lagi, mobil keluaran terbaru ini memiliki desain yang lebih kecil. Untuk bagian mesin, Terrafugia tf-x menggunakan system hibryd yaitu mesin BBM dan motor listrik. Rencananya, mobil terbang ini akan dijual dengan kisaran harga yang sama dengan mobil sport sekelas Ferrari dan Lambhorgini. Baca selengkapnya di sini.
3.
Bergeser ke dataran Eropa, sebuah perusahaan asal Belanda Pal-V One pun ikut meramaikan tren mobil terbang yang siap untuk menghadapi masa depan. Direncanakan, mobil terbang yang diberi nama Pal-V akan dikirimkan ke konsumen pada 2016 dengan jumlah produksi maksimum 150 unit pertahun dalam dua atau tiga tahun pertama.
Mobil beroda tiga ini digadang memiliki kemampuan layaknya sebuah sepeda motor. Pall-V bisa mengudara hingga ketinggian di bawah 4.000 kaki atau 1.200 meter. Kendaraan yang terbuat dari bahan rangka serat karbon, titanium, dan aluminium ini memiliki bobot 1.500 pon dengan kapasitas tanki bensin hingga 27 galon dan jarak perjalanan saat terbang mencapai 220 mil.
Untuk memboyong kendaraan ini, Pal-V dibanderol perusahaan dengan harga US$395 ribu atau setara Rp4,7 miliar. Baca selengkapnya di sini.
4. Mobil Terbang
Berbeda dengan tiga mobil sebelumnya, mobil terbang keluarang perusahan Jerman Volkswagen ini datang dengan konsep yang lebih futuristic. Monil ini tidak berjalan menggunakan ban, melainkan mengambang dan jauh lebih keren dari mobil terbang yang ada dalam film fiksi kenamaan Hollywood.
Cara mengendarai mobil yang hanya berkapasitas dua orang ini juga terbilang unik. Mobil ini dikendalikan dengan cara yang sangat sederhana yang mengandalkan satu tombol untuk menyalakannya dan sebuah tuas yang dapat digerakkan ke kanan, kiri, depan, dan belakang.
Hebatnya lagi, mobil ini mampu mendeteksi hambatan atau bahaya yang mendekat melalui sensor yang ditanamkan di sistem kendalinya. Jadi ketika terdeteksi ada bahaya,mobil ini secara otomatis mengurangi kecepatan. Baca selengkapnya di sini.
5. AeroMobil 3.0
Perusahaan teknologi asal Slovakia AeroMobil memperkenalkan mobil terbang teranyar rancangan mereka dengan nama AeroMobil 3.0. Untuk mengudara kendaraan ini perlu landasan pacu sepanjang 250 meter.
Di jalanan, kecepatan maksimal mobil ini mencapai 160 km/jam dan membutuhkan 8 liter bensin per 100 kilometer. Sementara ketika berada di udara Aeromobil 3.0 butuh 15 liter per jam. Harga mobil terbang ini tak jauh berbeda dengan mobil terbang lainnya yakni mencapai 220.000 Euro atau sekitar 3,3 milyar Rupiah. Baca selengkapnya di sini