Kapal Pinisi ini sudah sangat terkenal di perairan dunia dan menjadi kapal penakluk lautan dari Bugis.
Feed - Jangan sebut dirimu sebagai pelancong kalau tidak tahu kapal legendaris asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Pinisi.
Kapal yang sempat menghiasi uang nominal 100 rupiah ini, memiliki desain yang menakjubkan. Rancangan kokoh dengan topangan kayu yang menjulang tinggi ke atas.
Kapal Pinisi ini sudah sangat terkenal di perairan dunia dan sering diimpor ke luar negeri untuk dijadikan hotel terapung, restoran ataupun kapal pesiar. Dalam proses pembuatannya, kapal ini tak dibuat sembarangan. Bahkan harus melalui ritual-ritual tertentu.
Bagaimana cerita kapal tangguh ini bisa berlayar? Berikut Fakta menarik tentang Kapal Pinisi yang harus Anda tahu.
1. Berat 80 ton oleh 5 orang
Pembuatan Kapal Pinisi via wijanarko.net
Rasanya tak mungkin jika kapal sebesar Pinisi hanya dikerjakan oleh 5 orang saja. Namun hal tersebut memang benar adanya. Menurut mereka, Kapal Pinisi adalah kapal dengan cita rasa seni yang tinggi, sehingga akan mengurangi nilai artistik ketika dikerjakan banyak orang.
Dengan orang yang sedikit, pembuatan kapal ini memang memakan waktu cukup banyak. Namun hal itu rasanya sebanding dengan hasilnya yang super mewah dan tangguh meskipun terpaan ombak besar. Baca selengkapnya di Fakta Kapal Pinisi.
2. Tanpa Sketsa
Kapal Pinisi via gocelebes.com
Kapal kebanggaan suku Bugis ini memang terbilang jadi kapal yang istimewa dari kapal layar lainnya. Bagaimana tidak, dalam proses pembuatannya, Kapal Pinisi ini dipersiapkan tanpa sketsa atau rancangan dia atas kertas.
Meskipun tanpa rancangan, ketanggunahan kapal ini tak perlu diragukan. Pemesan hanya perlu menentukan panjang dan lebar kapal yang diinginkan.
Kayu besi yang jadi bahan dasar dalam kapal ini sudah dikenal kekuatannya. Karakter kayunya akan semakin kuat ketika terkena terpaan air laut. Baca selengkapnya di Fakta Kapal Pinisi.
3. Dua Kalimat Syahadat
Kemegahan Kapal Pinisi sudah bisa dirasakan ketika melihat penampakannya dari luar. Dua tiang yang menjulang tinggi ditemani layar yang bersentuhan dengan angin seakan memberikan nyawa pada kapal ini.
Uniknya, dua tiang layar dari kapal pinisi ini memiliki arti yang melambangkan dua kalimat syhadat. Sedangkan tujuh buah layar pinisi melambangkan jumlah ayat dari surat Al- Fatihah.
Selain itu, layar sekunar dengan dua tiang utama dan tujuh layar yang juga mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera besar di dunia. Baca selengkapnya di Fakta Kapal Pinisi.
4. Sejak abad Ke-14 M
Kapal Pinisi via indonesiaexplorer.net
Kapal Pinisi merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang sudah ada sebelum tahun 1500an. Sawerigading lah yang berada di balik terbuatnya kapal besar ini pada abad ke-14.
Putra Mahkota dari Kerajaan Luwu ini membuat Kapal Pinisi dengan tujuan berlayar ke Tiongkok untuk menikahi We Cudai, Putri Tiongkok. Baca selengkapnya di Fakta Kapal Pinisi.
5. Ritual Khusus
ilustrasi kapal pinisi via gresnews.com
Jauh sebelum berlayarnya Kapal Pinisi, dalam proses pembuatannya, Kapal Pinisi ini haru melwati berbagai ritual khusus terlebih dulu.
Dalam pencarian kayu mereka harus menentukan hari yang baik untuk mencari kayu. Biasanya hari mencari kayu jatuh pada hari ke-5 atau ke-7 pada bulan itu.
Penentuan hari ke 5 dan 7 juga punya makna yang kuat. Angka 5 dipercaya melambangkan rezeki sudah di tangan, dan angka 7 melambangkan selalu mendapat rezeki. Baca selengkapnya di Fakta Kapan Pinisi. (Ism)
Tobat Bintang Panas: Jadi Ahli Agama Hingga Aktivis Anti-Pornografi
28 Desember 2014 09:00