1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     4 Desember 2017 18:00

    Pintar mana, anjing atau kucing?

    Sebagian dari Anda mungin tidak suka pada hasil penelitian ini karena

    Feed.merdeka.com - Sebagian dari Anda akan menyukai penelitian, tapi lain lain mungkin akan membencinya. Penelitian tim ilmuwan internasional ini menemukan bukti kuat bahwa anjing lebih pintar dari kucing.

    Penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Neuroanatomy, demikian dikutip dari laman Nbcnews.com, 1 Desember 2017. Dalam makalah itu terlihat bahwa otak anjing memiliki neuron korteks dua kali lipat dari otak kucing. Neuron korteks merupakan sel-sel otak yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, perencanaan, dan perilaku kompleks.

    Ilmuwan yang tergabung dalam tim ini berasal dari sejumlah universitas dan kebun binatang di seluruh penjuru dunia. Untuk penelitian itu, mereka menghitung jumlah neuron korteks 8 hewan mamalia karnivora.

    Mereka menemukan bahwa anjing memiliki sekitar 530 juta neuron korteks, sementara kucing hanya 250 juta neuron.

    "Saya yakin, jumlah neuron pada seekor hewan, terutama di bagian korteks selebral, menentukan mental dan kemampuan mereka dalam memprediksi lingkungan berdasarkan pengalaman sebelumnya," kata Suzana Herculano-Houzel, asisten profesor psikologi dan ilmu  biologi di Vanderbilt University. Dia juga yang membuat metode untuk menghitung neuron di tim tersebut.

    Penelitian ini bekerja pada ukuran fisik otak, menganalisis jumlah korteks dan ukuran otak yang dapat dijejali neuron-neuron itu. Dan ternyata, anjing punya kemampuan otak yang jauh lebih besar bahkan jika dibandingkan dengan karnivora yang punya ukuran otak lebih besar, seperti singa Afrika dan beruang coklat.

    Mengapa? Begini cara penelitian ini menjelaskannya: karnivora-karnivora besar nampak lebih rentan terhadap hambatan-hambatan metabolisme yang mengakibatkan adanya perbandingan terbalik antara ukuran tubuh dan jumlah neuron korteks.

    Dengan kata lain, begitu spesies tumbuh melampaui ukuran tertentu, energi yang dibutuhkan untuk berburu daging sama dengan energi yang dikonsumsi spesies tersebut. Dan, karena otak membutuhkan lebih banyak energi daripada organ lain, tidak ada lagi energi tersisa bagi otak untuk berkembang.

    Jika itu belum cukup, coba Anda pikirkan, kapan kita melihat ada kucing bisa dilatih untuk mencium bom?

    "Temuan ini menunjukkan bahwa anjing memiliki kemampuan biologis untuk melakukan hal yang lebih kompleks dan fleksibel dalam hidup mereka, dibanding kucing," kata Herculano-Houzel. (ita)


    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES