1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Dwifantya Aquina    19 Oktober 2017 14:16

    Kuku bisa mendeteksi penyakit dalam tubuh (III)

    8. Kuku menghitam

    Kuku yang terlihat menghitam karena ada darah di kulit di bawahnya, memang biasanya merupakan luka alias trauma yang diakibatkan cedera. Namun jika warna hitam tersebut bukan berasal dari kulit di bawah kuku, melainkan langsung di permukaan kuku itu sendiri, dan diikuti oleh pertumbuhan kuku yang menyakitkan, ini bisa jadi merupakan tanda dari melanoma, kanker kulit yang paling mematikan. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda menemui masalah ini.

    Umumnya, melanoma subungual hanya mempengaruhi satu kuku. Selain itu, melanoma juga menyebabkan garis-garis hitam tersebut berubah (misalnya, menghitam atau semakin lebar) dan pigmentasi ini juga bisa memengaruhi kulit jari di sekitar kuku tersebut.

    9. Kuku putih dan kecokelatan

    Kuku yang setengah putih dan setengah cokelat (cokelat di ujung-ujung jari) bisa menjadi tanda dari gagal ginjal. Dokter belum bisa mengetahui pasti hubungan antar keduanya, namun salah satu teorinya, gagal ginjal menyebabkan perubahan kimiawi dalam darah yang mendorong melanin dilepaskan ke dasar kuku. Ada juga kemungkinan lain bahwa gagal ginjal menyebabkan peningkatan jumlah pembuluh darah kecil di kuku.

    Diperkirakan hingga 40% dari penderita ginjal memiliki kondisi kuku “setengah-setengah” ini. Kondisi kuku yang sama juga ditunjukkan oleh penderita AIDS dan penderita kanker yang menjalankan kemoterapi.

    10. Kuku putih

    Jika permukaan kuku Anda berwarna putih dan bukan diakibatkan oleh kuku yang terlepas dari alasnya, kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur atau tanda dari kurangnya asupan darah ke ujung-ujung jari, alias Terry’s nails.

    Terry’s nails adalah kondisi kuku yang berwarna putih susu dengan ujung berwarna kemerahan atau gelap, sebagai akibat dari sirosis hati, gagal jantung, hati, atau ginjal, diabetes, anemia tipe defisiensi zat besi, reaksi kemoterapi, hipertiroidisme, atau malnutrisi.

    Sumber: hellosehat.com

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES