1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Zika    15 September 2015 13:07

    Apa Anda Depresi? Ponsel Anda Tahu Jawabannya

    Mereka yang bahagia hanya menggunakan 17 menit waktu dalam sehari untuk memeriksa smartphone-nya.

    Feed - Si rekan kecil dengan berbagai kemampuan canggih itu ternyata lebih dari sekadar alat komunikasi. Ponsel pintar (smartphone) juga bisa memiliki kemampuan untuk mendeteksi depresi dari penggunanya. Demikian bunyi sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Internet Research.

    Kesimpulan studi ini dihasilkan setelah melakukan pelacakan terhadap 40 orang dalam tempo dua pekan. Para peneliti melacak data smartphone masing-masing partisipan dan menentukan tiga kunci penting dalam menentukan kadar depresi mereka.

    via itsulut.com


    Kunci pertama adalah waktu yang dihabiskan partisipan dalam menggunakan ponselnya. Mereka yang bahagia, tidak depresi, rata-rata hanya menggunakan 17 menit waktunya dalam sehari untuk memeriksa smartphone. Sementara mereka yang depresi, rata-rata menggunakan 68 menit waktunya untuk menggunakan perangkat yang sama.

    "Mereka yang menggunakan ponsel biasanya tengah menghindari pemikiran yang membuat resah, menakutkan, ataupun hubungan yang tengah goyah," ujar David Mohr yang terlibat sebagai salah satu penulis seperti dikutip dari Spring.org.uk.

    via www.mid-day.com

    Faktor kedua adalah jadwal kegiatan yang normal. Di mana mereka yang depresi akan mengalami jadwal harian yang terganggu. Misalnya, seseorang pulang dari kantor di waktu yang berbeda setiap harinya. Faktor ketiga adalah tempat yang dikunjungi, di mana orang depresi pergi ke tempat yang lebih sedikit dibanding mereka yang bahagia.

    "Data menunjukkan orang depresi cenderung menarik diri dan tidak punya motivasi untuk
    melakukan berbagai kegiatan," ujar Mohr lagi.

    via blog.escanav.com

    Ketiga kunci di atas diklaim lebih akurat untuk memprediksi tingkat depresi seseorang dibanding menggunakan metode tanya-jawab. Malah, Dr Sohrob Saeb sebagai penulis pertama dalam studi ini, menyatakan bahwa hasil penelitian mereka bisa menjadi jalan pembuka untuk mengurangi gejala depresi yang dialami seseorang. 

    Baca juga:

    8 Hal yang Dilakukan Manusia Sebelum Smartphone Muncul

    Olahan Kotoran Manusia: Dari Baterai Ponsel Sampai Makanan

    Beginilah Ciri Orang Ketergantungan Ponsel

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES