Yahoo Kena Retas, Ganti Password Anda Sekarang!

Nama, alamat, dan data penting Anda dalam bahaya.

Feed.merdeka.com - Perusahaan teknologi multanasional, Yahoo!, membenarkan bahwa sistem data mereka berhasil diretas. Sekitar 500 juta data penggunanya pun bocor, termasuk nama, alamat email, tempat tanggal lahir, nomor telepon. Kesemua data tersebut adalah privasi terdasar seseorang dan bisa digunakan untuk tindak kejahatan serta penipuan.

Dilansir dari wittyfeed.com, pembobolan itu terjadi di tahun 2014 silam. Sayangnya baru dinyatakan secara resmi oleh Yahoo! di September 2016. Itu pun setelah ada seorang pengguna yang mengaku mendapat tawaran untuk membeli akun Yahoo! milik orang lain pada Agustus 2016.

Dikatakan seorang pengguna bernama Motherboard's Joseph Cox, bahwa seseorang di dunia maya dengan nama samaran "Peace" atau "Peace of Mind" mengaku menjual ratusan akun Yahoo! dan password-nya. Cox kemudian membeli sekitar 5.000 akun dan langsung mengujinya. Hasilnya ternyata akurat itu adalah akun asli.

Yahoo! memastikan pencurian ini dan berjanji akan melakukan investigasi. "Yahoo! meyakini bahwa paling tidak sekitar 500 juta akun telah dicuri dan setelah dilakukan investigasi ditemukan bahwa pelakunya bukan berasal dari jaringan Yahoo!," demikian pernyataan resmi Yahoo seperti dikutip, Jumat, 23 September 2016.

"Yahoo! bekerja sama dengan penegak hukum atas masalah ini," tegas mereka lagi.

Meski demikian, Yahoo! juga menyatakan yang dicuri bukan termasuk data kartu kredit atau pun informasi bank. Kedua data itu berada di pusat data berbeda dari yang diretas pencuri. Namun, Anda harus tetap waspada dan disarankan mengganti password Yahoo! sekarang juga.