Tangkap pencuri, polisi ini malah temukan fakta memilukan

Feed.merdeka.com - Kebanyakan, penjahat beraksi karena keserakahan. Tapi, bagi sebagian kecil lainnya, kejahatan terpaksa dipilih menjadi jalan untuk bertahan hidup.

Polisi di belahan Bumi mana pun harus pintar-pintar membedakan dua jenis penjahat ini karena akan mempengaruhi hukuman. Seperti kasus yang ditangani Departemen Kepolisian Hillsborough di Karolina Selatan, Amerika Serikat.

Baru-baru ini, dua polisi menangani kasus pencurian dengan tersangka seorang wanita, demikian dikutip dari laman Viral4real, 14 November 2017. Wanita itu kedapatan mencuri makanan di sebuah toko kelontong senilai $36 atau sekitar Rp487 ribu.

Ketika ditangkap polisi, wanita itu mengaku bahwa dia terpaksa mencuri karena anak-anaknya kelaparan. Rupanya, setelah diperiksa polisi, wanita ini memiliki tiga anak.

Pemeriksaan lebih lanjut kian membuat pilu kedua polisi bernama Keith Bradshaw dan Candace Spragins itu. Ternyata, ibu dan ketiga anaknya itu belum makan selama tiga hari.

Wanita itu mengatakan,"saya terpaksa mencuri makanan, dan itu sangat menyedihkan. Dan, saya minta maaf karena melakukannya (mencuri). Tapi, anak-anak saya lapar."

Kasus pencurian itu tetap diproses. Namun, sejumlah polisi kemudian memutuskan untuk mengumpulkan uang dan membeli makanan untuk keluarga wanita malang tersebut.

Letnan Simmonds mengungkapkan, polisi kemudian menyerahkan makanan senilai $140 atau sekitar Rp1,89 juta kepada keluarga si pencuri makanan itu.

"Sebagian dari petugas polisi berhubungan dengan orang-orang yang rentan dan rawan. Kami sering membeli makanan atau gas untuk mereka. Inilah kepolisian era 2017. Ini tentang kemitraan," kata Simmonds.

Departemen Kepolisian Hillsborough menginformasikan, wanita yang tak disebutkan namanya itu dijerat dengan pasal pencurian dan kini tengah menunggu tanggal sidang.

(ita)