Deodoran tak selamanya baik bagi kesehatan.
Feed - Menjengkelkan jika aroma tubuh kurang sedap datang di tengah aktivitas. Deodoran kerap kali jadi senjata paling ampuh untuk mengusir bau badan. Selain dapat untuk melindungi lembab pada badan, aromanya juga sedap.
Namun, penelitian para ahli berkata lain. Deodoran tak selamanya baik bagi kesehatan. Penggunaan secara berlebih bisa menyebabkan iritasi kulit hingga risiko kanker. Mengapa demikian? Berikut alasan kenapa Anda harus berhenti memakai deodorant sekarang juga.
1. Risiko kanker payudara
via telegraph.co.uk
Pada umumnya deodoran mengandung senyawa alumunium yang memiliki fungsi untuk mengatur kerja kelenjar keringat. Tetapi, senyawa itu justru dapat berpengaruh pada hormon estrogen dan kelenjar payudara. Estrogen dikenal untuk mempromosikan pertumbuhan jaringan payudara. Jika pertumbuhannya melebihi normal maka mampu berubah menjadi sel kanker. Itu sebabnya penderita kanker payudara wajib menghindari senyawa alumunium dan paraben agar sel kanker tidak semakin berkembang.
2. Iritasi pada kulit
Dalam kenyataanya deodoran memiliki kandungan alkohol tinggi. Sehingga dapat mengakibatkan penyakit yang bisa dirasakan langsung oleh manusia seperti gatal, kemerahan, serta rentan terjadinya iritasi pada kulit.
3. Banyak senyawa kimia
via thetimes.co.uk
Kandungan senyawa kimia dalam deodoran berfungsi menghentikan keringat yang keluar dari tubuh atau ketiak. Petakanya, ketika deodoran ini terus menerus dioleskan pada ketiak, maka bahan kimia tersebut akan menumpuk dan bisa masuk ke dalam pori-pori dan pembuluh darah.
4. Suhu tubuh tinggi
via livescience.com
Deodoran bekerja untuk menghambat keluarnya keringat. Sementara fungsi keringat yakni untuk mendinginkan suhu tubuh. Jika dihambat makan akan mengakibatkan suhu tubuh akan tinggi. Dampaknya, seseorang akan berisiko menderita anhidrosis --serangan panas tubuh yang dapat mematikan otak dan organ internal tubuh.
Cara paling benar untuk menjaga bau badan tanpa menggunakan deodoran yakni dengan merawat tubuh dan kebersihan ketiak sehingga tidak ada bakteri yang bercampur dengan keringat. Atau memilih deodoran stick yang lebih aman dan memiliki kandungan alkohol lebih rendah