Informasi dari Anda akan jauh lebih baik dibanding jika mereka mencari sendiri dari Google.
Feed - Mendengar kata "seks" biasanya membuat orangtua bergidik menghindar. Ada perasaan tabu dan malu saat membahasnya, terutama mengenai pendidikan seks pada anak. Padahal seks di sini bukan dalam artian mengajarkan pada mereka mengenai proses hubungan suami-istri, melainkan pengenalan anggota tubuh dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Anda bisa mengajarkan pada mereka bahwa ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain selain orangtuanya dan dokter. Tapi ingat, pengenalan seks ini harus Anda sesuaikan dengan tingkat usia dan pemahaman mereka. Dengan demikian, Anda tidak akan membuat mereka takut, jijik, atau merasa bersalah. Lalu kapan tepatnya Anda bisa mengajarkan seks pada anak? Lihat panduan yang dikutip dari Family Share dan ABC.net
Sudah mulai bertanya
Seiring pertumbuhan anak, mereka akan bertanya mengenai fenomena di sekitarnya. Ketika ia sudah mulai bertanya mengapa bentuk kelaminnya berbeda dengan rekan sepermainannya, maka inilah salah satu indikator Anda sudah bisa mengenalkan seks padanya. Beri pemahaman mengenai perbedaan lelaki dan perempuan sesuai dengan usianya.
Jangan menghindari pembicaraan ini karena nantinya anak malah akan mencari sumber jawaban lain. Dikatakan Dr Patricia Weerakon dari University of Sydney, "Tidak berbicara pada anak soal pendidikan seks demi pembelajarannya berarti kita memberikan kesempatan pada mereka saat remaja nanti beralih ke internet untuk mendapat pendidikan seks." Ditambahkan Weerakon, anak usia nol hingga tiga tahun dapat diberi tahu nama-nama bagian tubuh yang sebenarnya seperti vagina, penis, atau vulva.
Selain itu,penting juga mengajari anak perilaku yang boleh dilakukan di rumah dan di tempat umum. "Misalnya biasakan gunakan handuk saat keluar dari kamar mandi," kata Weerakon
via www.copmi.net.au
Hindari pembicaraan terlalu padat
Pertanyaan anak soal seks akan meningkat sesuai dengan usianya. Maka itu berilah pendidikan sesuai dengan tahapan itu. Hindari pembicaraan yang terlalu padat dalam waktu yang singkat. Sebab, ini hanya akan membuatnya kewalahan dengan semua informasi yang Anda berikan.
Ciptakan suasana nyaman
Seperti sudah disampaikan sebelumnya, pendidikan seks terkadang membuat orangtua risih. Maka itu ciptakan suasana nyaman untuk Anda dan anak sehingga pembicaraan pun dilakukan dengan santai. Anda bisa luwes memberi penjelasan, anak pun tidak akan sungkan bertanya. Informasi dari mulut Anda akan jauh lebih baik dibanding jika mereka mencari sendiri dari Google.