1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. F
  6.  » 
  7. FAMILY


  8. Reporter : Zika    19 Oktober 2015 16:28

    Siapa Bilang Ibu Kejam Itu Jahat? Ibu Kejam Itu...

    Mohon diingat, bahwa Si Ibu Kejam yang kami bahas di sini adalah bukan mereka yang memukul dan menghina anak-anaknya.

    Feed - Apabila anak Anda ngambek dan melontarkan kata,"Mama jahat!" jangan anggap itu sebagai hinaan, tapi senanglah karena itu merupakan pujian. Mengapa? Penelitian menyebut anak generasi saat ini dianggap sebagai yang terkasar, termalas, dan ternarsis. Apabila Anda menegakkan disiplin di rumah agar mereka terhindari dari ketiga hal tersebut, maka wajar akan timbul perlawanan.

    Jika mereka marah saat ini, percayalah bahwa mereka akan berterima kasih di masa depan nanti. Sebab, Anda si Ibu Kejam, sudah menerapkan nilai-nilai kehidupan yang membuat mereka menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan toleran kepada sesama.

    (Baca: Tipe-Tipe Wanita yang Tidak Cocok Menjadi Ibu)

    Mohon diingat, bahwa Si Ibu Kejam yang kami lansir dari Familyshare.com ini bukanlah mereka yang memukul dan menghina anak-anaknya. Namun ibu dengan ketegasan sikap yang membesarkan buah hatinya dengan kasih sayang dan ketulusan. Dua sifat inilah yang akan menjadikan seorang anak berpribadi positif kelak. Jadi, jika Anda siap dilabeli "Si Ibu Kejam", bersiaplah menegakkan beberapa kedisplinan berikut di rumah.

    via www.sheknows.com

    1. Pastikan anak tidur pada waktunya
    Meminta mereka tidur pada pukul 09.00 malam awalnya akan menimbulkan pertentangan. Namun jika dilakukan dengan konsisten, ini akan jadi bentuk disiplin yang baik untuk anak. Bukankah penelitian menyebut bahwa anak yang cukup istirahat akan menggapai kecerdasan otak yang maksimal?

    2. Kurangi makanan manis
    Kelewat memanjakan dengan makanan manis akan berbuah obesitas, gigi rusak, dan masalah jantung. Jadikan makanan manis sebagai sesuatu yang istimewa. Dengan demikian mereka akan menghargai tiap kali ada es krim yang Anda tawarkan sebagai hadiah ketika mereka melakukan sesuatu yang istimewa pula.

    (Baca: Kocak, Ibu Pukuli Anak yang Terlibat Kerusuhan)

    via www.momtrends.com

    3. Mau sesuatu? Usaha dulu!
    Berhenti mengecilkan dampak memanjakan anak dengan materi secara berlebih. Apabila di masa muda Anda memberinya kemudahan pada barang mahal, dia tidak akan menghargainya. Saat dia dewasa nanti, dia akan tumbuh menjadi pribadi materalis yang mendewakan materi.

    Ibu yang kejam akan membuat anak berusaha akan suatu hal yang sangat mereka inginkan. Mau mobil baru? Oke, mulai menabung dari sekarang. Ingin boneka lucu? Boleh, kumpulkan uang jajan kamu selama seminggu. Dengan begitu ia akan tahu bahwa dunia berjalan karena ada usaha dari para pekerja keras.

    (Baca: Ini yang Dialami Para Wanita Saat Jadi Ibu)

    via happyfamilies.com.au

    4. Bantu jika sudah tak mampu
    Biarkan anak mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Apabila dia sudah berusaha sebaik mungkin tapi masih gagal juga, barulah Anda memberi sedikit dorongan.

    5. Kurangi barang terbaik dan terbaru
    Mengaku atau tidak, memberi mereka hadiah mainan/gadget terbaik dan terbaru mungkin ada kaitannya dengan gengsi Anda sebagai orangtua. Tapi alangkah lebih penting untuk mengajarkan mereka puas dan bersyukur mengenai materi yang sudah ada dibanding selalu ingin tampil terdepan dalam segala hal.

    (Baca: Begini Cara Gadget Rusak Otak Si Anak)

    via citifmonline.com

    6. Biarkan mereka merasa kehilangan
    Apabila anak merusak sebuah mainan, jangan langsung Anda ganti. Biarkan mereka merasakan apa dampak dari sebuah kehilangan yang mereka sebabkan sendiri. Rasa sakit itu akan membuat mereka belajar untuk lebih menghargai segala sesuatunya.

    7. Minta maaf
    Berhenti menoleransi sikap kasar dan bullying. Jika memang mereka salah, lebih baik ajarkan rendah hati dan meminta maaf.

    Baca juga:

    Ibu dan Anak Seleb yang Super Mirip, Nyaris Kembar!

    Video Jenaka Bocah Dimarahi Ibu, Dijamin Bikin Tertawa

     Mengharukan, Ibu Ini Bangun dari Koma Setelah Dengar Tangisan Bayinya

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES