Tarifnya US$80 (sekitar Rp1 jutaan) untuk satu jam sesi pelukan.
Feed.merdeka.com - Ada satu bidang pekerjaan tak biasa yang dilakoni pria bernama Kan Seidel asal New York, Amerika Serikat. Ia bekerja sebagai pemeluk profesional alias dibayar untuk memeluk orang asing.
Dikatakan Seidel , dia kurang suka dengan sebutan 'pemeluk'. "Kalau saya bisa memilih nama terapi ini, saya akan menyebutnya 'sentuhan profesional'," ujar Seidel seperti dilansir dari Elite Daily, Rabu, 28 September 2016.
Sentuhan yang dilakukan Seidel adalah suka sama suka. Ia menggambarkan sentuhan dan pelukan yang dilakukannya akan membuat orang senang, semacam pijatan di kepala ketika seseorang creambath di salon.
Seidel membuka sesi terapi ini sebanyak satu kali dalam sepekan melalui situs khusus para pemeluk profesional, www.cuddlist.com. Tarifnya US$80 (sekitar Rp1 jutaan) untuk satu jam sesi pelukan.
Untuk menambah suasana nyaman dan sehat untuk para kliennya, Seidel sengaja membawa tanaman hijau ke dalam apartemennya. Selain untuk estetika, tanaman juga membawa oksigen yang juga menyegarkan. Ia bahkan membeli pemurni udara dan alat untuk penguap aroma esensial.
Mengapa ia mau melakukannya? Dikatakan Seidel bahwa jasanya membantu para klien yang memiliki masalah keintiman. Malah ada kliennya yang tak pernah merasakan sentuhan sahabat dan kerabat. Di situlah peran Seidel terlibat, untuk membuat kliennya merasakan hidup layaknya manusia.
Bagaimana proses pelukan itu berlangsung? Well, lihat sendiri dalam video berikut.
Baca juga:
Di 4 Negara Ini Anda Dibayar Agar Mau Sekolah
Video Pria Malang, Digigit Ular Ketika Berpose untuk Selfie