Ingin tahu apakah anak Anda sudah bergaul dengan lingkungannya?
Feed.merdeka.com - Dalam masa tumbuh kembang anak, terdapat lima hal yang penting diperhatikan; fisik, kemampuan berpikir, kemampuan bahasa, emosi, dan keterampilan sosial. Keterampilan sosial sangat penting bagi anak-anak agar anak mampu bekerja sama dengan orang lain dan memiliki rasa percaya diri agar mampu menempatkan dirinya pada lingkungan.
Pemenuhan nutrisi erat kaitannya dengan keterampilan sosial. Anak dengan nutrisi lengkap mampu beraktivitas dan berpotensi memiliki keterampilan sosial lebih baik dibanding anak yang kurang nutisi.
Ada dapat melihat anak sehat dan cukup nutrisi dengan memperhatikan ciri-ciri pertumbuhan baik, perkembangan sesuai usia, bibir, mata, lidah terlihat segar, gesit serta gembira.
"Lihat dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, sesuai dengan usianya atau tidak," ujar dr. Dian Permatasari, M. Gizi, SpGK, saat ditemui dalam acara 'SGM Eksplor Luncurkan Kampanye Terbaru, Lengkapi Nutrisinya, Jadikan Dunia Sahabatnya,' di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 29 September 2016.
Umur satu hingga tiga tahun harus mengonsumsi nutrisi seimbang seperti karbohidrat yang terdiri dari roti, nasi, atau pasta. Protein lemak seperti susu, daging, tahu, tempe. Vitamin dan mineral yang didapat dari buah dan sayuran.
"Olahraga, pantau berat badan, cuci tangan sebelum makan merupakan gaya hidup sehat untuk anak," tambah dr. Dian.
Begitu pun dengan yang diungkapkan Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani. Menurutnya ciri anak tidak berkembang secara optimal akan membuatnya mudah lelah dan lesu.
Selain itu ia akan mudah sakit serta mudah emosi, rewel, pemarah. Buruknya lagi, ia akan sulit bergaul atau bersosialisasi.
Peran orangtua pun menjadi penentu keberhasilan sang anak dapat bergaul dengan lingkungan barunya. "Orang tua menjadi contoh pertama anak dalam bergaul," ujar Anna.
Keterampilan sosial pada anak pun berbeda sesuai usianya.
Kemampuan emsoi dan sosial anak 1-3 tahun:
Paham dirinya perempuan/laki-laki, bisa bermain bersebelahan, tidak banyak bicara satu sama lain, kadang saling meniru, masih sulit berbagi. Mungkin memukul ketika marah tanpa sadar apa akibatnya, kadang takut dengan orang baru, senang memilih dan mengatur.
"Jika anak tiba-tiba memukul temannya bukan berarti ia salah, melainkan itu adalah salah satu fase anak belajar bersosialisasi saat umur satu hingga tiga tahun," tambah Anna.
Usia 4-6 tahun
Paham beda jujur dan bohong, bersikap baik karena takut dihukum, lebih bisa mengontrol diri, tak meledak-ledak amarahnya. Senang humor dan imajinasi. Paham apa yang dirasakan teman lain, berusaha menyenangkan orang lain, bisa bergiliran dan bekerja sama. Lebih suka makan dengan teman dari pada orangtua.
"Saat anak berbohong pada usia empat hingga enam tahun seharusnya Anda seneng karena anak sudah mulai berkembang tapi tetap diarahkan bahwa bohong itu tidak baik," tutup Anna.
Baca juga:
Begini Cara Zee Zee Shahab Mengajarkan Anak Bergaul
Tips Widi Mulia Atasi Kecelakaan Kecil Pada Anak
Baru Berusia 4 Hari, Anak Glenn-Chelsea Sudah Punya Instagram Sendiri
Derita Dewi Rezer Jadi Janda: Rindu Tak Kesampaian pada Anak
Cerita Titi Kamal Selektif Soal Saran Mendidik Anak |
Inilah Mereka Pengisi Suara di Balik Tokoh Kartun Favorit Anda
23 September 2016 16:30