Diet dan olahraga secara bersamaan, berat ya kan?
Feed.merdeka.com - Anda punya resolusi menurunkan berat badan di tahun yang baru ini? Anda pasti sudah hapal dengan mantra klasik untuk masalah berat badan: diet dan olahraga.
Namun, Anda pasti tahu betapa sulitnya menjaga keseimbangan berat badan dengan kedua cara itu, secara bersamaan. Nah, dari kedua cara itu, yang mana memberi dampak paling signifikan dalam mengurangi berat badan? Apakah olahraga 4 kali seminggu di gym atau menjaga pola makan?
Profesor ilmu olahraga di University of Texas, dari Philip Stanforth memberi jawaban yang mengejutkan. "Penelitian cenderung menunjukkan bahwa menurunkan berat badan, diet memiliki peran yang lebih besar daripada olahraga," kata Stanforth, seperti dikutip dari laman Science Alert, 7 Januari 2018.
Begini penjelasannya. Olahraga membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Dan, butuh waktu cukup lama untuk melihat hasilnya, kata Stanforth.
Olahraga, kata dia, hanya membakar sedikit kalori dari yang kita kira selama ini. Jika ingin membakar lebih banyak kalori, butuh waktu lebih lama lagi.
Alternatifnya, ada banyak makanan tinggi gula, lemak, dan kalori yang bisa kita hapus dari daftar makan pagi, siang, dan malam kita. Ya, diet makanan memberi efek signifikan pada lingkar perut kita--kadang dalam waktu yang singkat.
Stanforth memberi contoh. Anda harus berjalan 56 kilometer (km) untuk membakar 3.500 kalori. "Itu jalan yang sangat banyak," kata dia.
Namun, jika Anda mengontrol apa yang Anda makan, misalnya sebungkus Snickers yang 500 kalori. "Akan jauh lebih mudah menghapus sebungkus Snickers daripada harus berjalan 8 km setiap hari," jelasnya.
Sebuah kajian atas 20 penelitian--yang melibatkan lebih dari 3.000 orang dan dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition tahun 2014--menunjukkan bahwa ada kaitan diet protein tinggi dan mengonsumsi makanan rendah kalori berkaitan dengan usaha orang menurunkan berat badan. Hasil diet lebih baik jika dibandingkan berolahraga.
Dalam kajian 2011 yang meneliti hubungan antara tumpukan lemak dan aktivitas pada anak-anak juga menunjukkan kecenderungan yang sama, yakni bergerak aktif kemungkinan bukanlah penentu utama dalam hal berat badan tidak sehat pada anak-anak.
Namun, olahraga tetap memang peran--nantinya. Penelitian lain menunjukkan, berat badan turun ketika seseorang makan dengan benar serta olahraga dengan teratur.
Selain itu olahraga juga memberi manfaat lain, mulai dari membantu meningkatkan mood positif, melindungi kita dari efek negatif penuaan, serta membantu kita mengelola gejala stres, depresi, dan kecemasan.
Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan di tahun yang baru ini, cobalah mengatur diet. Dan jika ingin terus, bergeraklah!
Pria ini jalan kaki sejauh 29 km sambil menggendong anaknya ke sekolah
8 Januari 2018 16:00