Duh remaja di negara ini percaya kalau rokok bisa redam stres!

Feed.merdeka.com - Sudah banyak peringatan yang berisi mengenai bahaya merokok. Namun remaja di negara ini, justru tak mengindahkan peringatan tersebut.

Kondisi itu diketahui berdasarkan survei seperti dikutip laman The States Man, Rabu 6 Desember 2017. Survei dilakukan pada 1.900 remaja di enam negara bagian di India, seperti Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chandigardh, Jaipur, dan Kolkata.

Hasilnya menunjukkan, lebih dari 52 persen remaja percaya bahwa merokok dapat membantu meningkatkan konsentrasi.

Dari jumlah tersebut, sebesar 90 persen mengaku akan terus merokok bila tak dilarang oleh orangtua mereka. Lainnya berpendapat, tidak ada masalah bila merokok sesekali kalau hanya ingin bereksperimen.

Samir Parikh, Direktur Ilmu Kesehatan Mental dan Ilmu Perilaku dari Fortis Healthcare berpendapat mengenai kondisi tersebut.

"Merokok sudah jelas mengganggu kesehatan masyarakat dan saat ini kita memasuki era di mana kelompok usia muda mulai merokok dan terlibat dalam perilaku berisiko lainnya," kata Samir.

Saat diketahui, ternyata remaja itu merokok karena melihat adegan aktor dalam sebuah sinetron atau film.

Meski demikian para remaja itu meyakini kalau dengan adanya tokoh selebriti yang hadir dalam kampanye rokok, akan membantu mereka berhenti dari kebiasaan buruk itu. (ita)

(Foto: dilarang merokok/pixabay)