1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. A
  6.  » 
  7. ASMARA


  8. Reporter :     6 Desember 2017 09:00

    Apakah cinta pada pandangan pertama itu benar-benar ada?

    Anda percaya cinta pada pandangan pertama? Menurut sains, cinta pada pandangan pertama itu ternyata...

    Feed.merdeka.com - Kisah cinta pada pandangan pertama kerap dijual sebagai bumbu drama percintaan serial telvisi maupun film. Karena memang sangat laku. Pertanyaannya, apakah benar cinta pada pandangan pertama itu benar-benar ada?

    Dikutip dari laman Dailymail, 4 Desember 2017, sekelompok ilmuwan pun melakukan penelitian untuk menemukan apa sebetulnya cinta pada pandangan pertama (love at first sight/LAFS) itu.

    Hasilnya, cinta pada pandangan pertama ternyata jauh dari romantis. Ya, cinta pada pandangan pertama itu kemungkinan adalah 'gelora' nafsu belaka.

    Studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari University of Groningen. Mereka melakukan penelitian dengan survei online, 3 kali acara kencan, hingga uji laboratorium.

    Mereka menganalisis 396 partisipan yang mayoritas adalah pelajar heteroseksual berusia 20 tahunan. Mereka kemudian diminta mengisi kuisioner mengenai diri mereka sendiri dan pasangan impian itu seperti apa.

    Sepanjang studi tersebut, peneliti menemukan indikasi LAFS terjadi 49 kali oleh 32 individu yang berbeda. Dari studi itu juga ditemukan, laki-laki memiliki kemungkinan lebih besar untuk 'mengalami' LAFS, dibanding perempuan.

    Dan, para peneliti juga menyimpulkan, ketertarikan fisik sangat berkaitan dengan laporan LAFS tersebut.

    "Seperti yang dihipotesiskan, mereka yang LAFS mengalami ketertarikan fisik yang sangat kuat pada lawan kencan mereka," demikian hasil penelitian itu.


    ‘Ketertarikan fisik meningkat tajam pada kejadian LAFS."

    Dan, fenonema LAFS juga tampaknya tidak berkaitan dengan passion atau perasaan cinta yang sebenarnya.

    "Saat LAFS terjadi, tampaknya tidak ditandai dengan passion yang tinggi terhadap seseorang dan juga tampaknya tidak melibatkan perasaan cinta."


    Mereka pun menyimpulkan bahwa LAFS merupakan daya tarik awal yang kuat--baik secara retrospektif atau pada saat penglihatan pertama. (ita)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES