Seprai itu sangat mudah kotor, semata-mata karena gravitasi. Maksudnya?
Feed.merdeka.com - Kita menghabiskan sepertiga hidup kita di kasur. Tapi, tahukah Anda, kasur bisa menjadi tempat paling subur bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Hal itu disampaikan ahli mikrobiologi New York University, Philip Tierno. Dikutip dari Science Alert, 3 Desember 2017, kehidupan mikroskopis itu akan berkembang pesat di lipatan seprai yang dibiarkan terlalu lama. Pada akhirnya, hal itu yang membuat kita sakit.
Bahkan kalaupun Anda tidak punya alergi, Anda akan mengalami reaksi alergi," jelasnya.
Pertanyaannya, seberapa sering kita harus mengganti dan mencuci seprai?
Menurut Tierno, seprai itu sangat mudah kotor. Masalah keringat hanya sedikit menyumbang pada kotornya kasur Anda. Faktor terbesar, kata dia, adalah gravitasi.
"Gara-gara gravitasi, semua material jatuh ke kasur Anda," kata dia. Semua hal itu, termasuk kotoran, debu, dan lainnya.
Satu hingga dua minggu, tumpukan kotoran itu cukup untuk membuat tenggorokan orang gatal dan sakit. Keadaan lebih cepat dan buruk bagi mereka yang memiliki alergi dan asma.
"Jika Anda menyentuh kotoran anjing di jalan, Anda ingin mencuci tangan kan. Nah, Pertimbangkan analog itu dengan tempat tidur Anda," imbuh Tierno.
Silakan Anda menjawab sendiri, apakah Anda masih ingin tidur di kasur dengan seprai yang kotor itu? (ita)
Suster ini tewas di kamarnya setelah bekerja 13 hari berturut-turut
5 Desember 2017 14:00Sering diejek pacar, gadis 22 tahun ini 30 kali jalani operasi plastik
5 Desember 2017 12:00Waspada modus penipuan berkedok Go-jek, adik Syahrini hampir jadi korban
5 Desember 2017 08:00Duh! Lamborghini ditabrak mobil penjual ikan, tapi reaksi pemilik tak disangka
5 Desember 2017 11:00Orang yang tak pernah menikah punya risiko 42 persen mengalami 'pelupa akut'
5 Desember 2017 09:00Masih ingat bayi kembar hits ini? Ternyata mereka sedang membahas...
5 Desember 2017 07:30