1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. V
  6.  » 
  7. VIRAL NEWS


  8. Reporter :     8 Maret 2018 14:01

    Dianggap tak becus bekerja, wali kota di negara ini dipasung

    Dia didudukkan di tanah dengan satu kakinya dimasukkan dalam perangkat pasungan selama satu jam, dan dikelilingi...

    Feed.merdeka.com - Sejatinya pejabat negara bekerja untuk melayani rakyat, terlebih kepala daerah. Para kepala daerah yang tidak bekerja dengan baik akan menerima konsekuensi tidak akan dipilih lagi pada pemilihan periode berikutnya.

    Namun, di negara ini, kepala daerah yang dianggap tak becus memimpin, menerima ganjaran yang menyakitkan.

    Seperti di San Buenaventura, sebuah kota kecil di Bolivia bagian utara. Warga di sana memiliki hukuman yang disebut "keadilan sosial".

    Baru-baru ini mereka memberlakukan hukuman itu dengan memasung Wali Kota Javier Delgado karena merasa tidak puas terhadap kinerjanya.

    Seperti dikutip dari odditycentral, peristiwa itu terjadi pada 25 Februari 2018 lalu. Awalnya, Javier Delgado datang untuk meresmikan sebuah jembatan yang dibangun dengan dana negara. Namun, begitu sampai di lokasi, dia terkejut melihat ramai orang yang hadir bukan untuk menghadiri peresmian itu.

    Tanpa basa-basi, orang-orang tersebut langsung menangkap Delgado. Javier Delgado didudukkan di tanah dengan satu kakinya dimasukkan dalam perangkat pasungan selama satu jam, dan dikelilingi warga kota yang marah.

    Daniel Salvador, penduduk asli San Buenaventura, mengatakan kepada Radio Fides bahwa hukuman ini diberikan karena Delgado dianggap tidak memenuhi komitmennya kepada masyarakat setempat.

    Kata dia, warga kecewa karena Delgado juga tak mendengarkan warga yang meminta audiensi. Saat ditangkap, Delgado tidak melawan. Dia pasrah ketika warga memasukkannya ke dalam balok kayu.

    "Namun setelah saya diberi kesempatan untuk menjelaskan, mereka langsung meminta maaf. Mereka merasa telah dimanipulasi dengan informasi yang diberikan oleh orang-orang ini," kata Delgado.

    Adapun "orang ini", yang dimaksud Delgado adalah musuh politiknya yang merupakan pengusaha lokal. Dia mencoba menggagalkan pembangunan jembatan yang telah dimulai sejak dua tahun lalu.

    Delgado mengklaim bahwa mereka yang memasungnya merupakan orang suruhan pengusaha angkutan sungai dan penebangan kayu, yang merasa kepentingannya terganggu oleh kebijakannya.

    Hukuman pasungan ini merupakan kali ketiga yang diterima Javier Delgado selama dua setengah tahun memimpin. Pertama, saat dia baru beberapa bulan menjabat. Lalu yang kedua yakni ketika sejumlah orang menduduki kantornya.

    "Saya adalah satu dari sedikit orang di seluruh negeri yang telah mengalami hukuman tradisional ini," kata Delgado.

    Warga San Buenaventura memberlakukan "keadilan sosial" jika pemimpinnya melanggar salah satu dari tiga prinsip dasar, yakni "ama qhuilla, ama llulla, ama suwa (jangan malas, jangan menjadi pembohong, dan jangan jadi pencuri)."

    Keadilan sosial ini telah dimasukkan ke dalam konstitusi negara pada 2009. Hukuman ini boleh digunakan warga untuk kasus kejahatan ringan. Sedangkan kasus serius masih harus diserahkan ke aparat hukum.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES