Sekelompok orang itu diduga melakukan ritual napak tilas Soekarno.
Feed.merdeka.com - Soekarno bukan hanya meninggalkan cerita sejarah kemerdekaan saja. Bagi beberapa orang, Soekarno disebut-sebut meninggalkan jejak kekayaan atau harta karunnya. Benarkah?
Di Dusun Kemiri Songgo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejumlah warga melakukan pencarian harta karun Soekarno. Mereka menduga, kalau harta itu tertimbun tanah.
Dikutip di Laman Facebook Yuni Rusmini, sekelompok orang itu diduga melakukan ritual napak tilas Soekarno. Ada sekitar delapan pekerja yang ditugaskan menggali lubang sedalam 10 meter.
Sejak dimulainya ritual pencarian harta karun pada Minggu 3 Desember 2017, sepekan kemudian (Minggu 10 Desember 2017), empat orang penggali terjebak di dalam lubang.
Mereka adalah Mbah Wardi (57), Taufik (40), Fredy (27) dan Bari (18). Mereka tak dapat naik ke permukaan, diduga karena kekurangan oksigen. Dalam insiden itu, tiga orang meninggal dunia dan satu orang dinyatakan kritis.
Diketahui, selama proses penggalian para pekerja tu menempatkan mesin penyedot air di dalam lubang. Polisi menduga, asap penyedot air menjadi salah satu penyebab korban kehabisan oksigen.
(Foto: Soekarno/Penasoekarno.wordpress.com)