1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter : Anisha    30 Agustus 2016 17:01

    Cara Mendeteksi Dini Anak Terkena Kaki X dan O

    Jangan sampai Anda telat mendeteksinya.

    Feed.merdeka.com - Kaki O dan kaki X menjadi suatu permasalahan tulang yang kerap terjadi pada anak-anak. Kaki dalam bentuk tersebut sebenarnya memang akan terjadi pada usia pertumbuhan anak.

    Sebagian besar kelainan kaki pada anak terabaikan kecuali sudah sangat berat sehingga anak mulai mengeluh dan lebih terlihat perbedaannya. Kebanyakan bentuk kaki yang tidak normal pada balita akan kembali lurus dengan sendirinya hingga usia tertentu. Anda hanya perlu memerhatikan cara jalan anak dan postur tubuhnya.

    "Kaki X dan O pasti akan terjadi pada anak-anak, namun jika umurnya lebih dari tiga tahun Anda harus memerhatikan cara ia berjalan dan bentuk kakinya lagi, agar dapat mengetahui ada kelainan tulang atau tidak pada anak," ujar DR. dr. Aryadi Kurniawan, Sp. OT (K), Spesialis Ortopedi Anak, saat di temui di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.

    Terdapat cara mudah untuk Anda mengetahui ada kelainan tulang pada anak. Caranya dengan merekatkan mata kaki atau tumit kanan dan kiri. Bila menyatu atau berdekatan, berarti anak Anda terbebas dari kelainan kaki O dan X.

    "Selain itu perhatikan cara berjalan anak seperti makin lama kaki makin berbentuk O atau X tidak, berjalan pincang, atau anak terlalu pendek untuk usianya. Cek tinggi badan dapat memengaruhi seorang anak memiliki kaki O atau X," tambah dr. Aryadi.

    Jika terdapat gejala seperti itu, segeralah membawa anak Anda ke dokter ortopedi agar segera diperiksa. Bila terlambat, masalah tersebut justru akan lebih sulit ditangani.

    Selain itu, ada pula kelainan bawaan kaki anak yang disebut clubfoot. Kelainan ini di mana telapak kaki menghadap ke dalam dan ke bawah menyerupai stick golf. Apabila tidak ditangani secara tepat, maka pasien akan mengalami kesulitan dalam berjalan dan pada akhirnya akan mengakibatkan penurunan produktivitas.

    Dr. Aryadi menyarankan mengatasi masalah tersebut dengan memakai metode ponseti yang telah diakui WHO dan memiliki angka keberhasilan sebesar 98 persen. Peluang itu akan tercipta apabila dikerjakan oleh tenaga ahli yang terampil dan dilakukan sedini mungkin.

    Baca juga:

    7 Gejala Kanker Perut yang Sering Diabaikan

    Cara Mendeteksi Kanker Payudara Tanpa Harus ke Dokter

    Terbukti Akurat, 5 Bahan Rumahan Ini Mampu Mendeteksi Kehamilan Wanita

    Kenali Gejala Glaukoma Agar Anda Tak Buta Mendadak

    Kenali Gejala Kanker Payudara Penyebab Kematian Istri Derry Drajat

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES