Menu santap sahur juga berdampak besar pada aroma napas kita saat 13 jam berpuasa.
Feed - Selama bulan puasa, pola dan menu makanan saat sahur adalah satu hal yang penting. Selain menjaga stamina, menu santap sahur juga berdampak besar pada aroma napas kita saat 13 jam berpuasa. Ditambah lagi minimnya asupan air, buah-buahan, dan karbohidrat yang menyebabkan aroma napas tak sedap sepanjang bulan suci Ramadhan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, seperti dilansir dari situs boldsky.com, berikut adalah tips menjaga napas segar selama berpuasa.
Konsumsi buah-buahan
Buah dan sayur-sayuran segar ampuh untuk membuat aroma napas Anda tidak bau. Buah seperti pisang membantu untuk menyegarkan napas dan membersihkan gigi secara alami karena menghilangkan plak.
Berkumur air cengkeh
via draxe.com
Rebus beberapa siung daun cengkeh dalam segelas air dan biarkan sampai dingin. Setelah santap sahur, berkumurlah dengan rebusan air tadi dan Anda bisa melakukannya secara berulang sepanjang hari.
Minum banyak air
via dailykos.com
Selama berpuasa, tentunya tubuh akan kekurangan banyak cairan dan mengalami dehidrasi yang menyebabkan bau mulut. Sebagai gantinya, setelah buka puasa dan selama sahur Anda dianjurkan untuk meminum air lebih banyak dengan jumlah tiga liter air untuk mengimbangi kebutuhan tubuh selama puasa.
Konsumsi karbohidrat
Selama berpuasa tubuh bisa saja melakukan pembentukan keton jika memiliki asupan karbohidrat saat sahur. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme lemak yang mampu menyebabkan bau busuk dari mulut. Sebagai solusinya, pisang, gandum, dan biji-bijian bisa jadi menu alternatif sahur untuk mencegah bau tidak sedap pada siang hari.
Menyikat gigi
via mentalfloss.com
Sikat gigi selama berpuasa itu penting. Menggosok gigi secara rutin akan menghilangkan plak pada gigi yang menyebabkan bau mulut.
Baca juga: 4 Godaan Terbesar Saat Puasa