Reruntuhan Kota Nan Madol belum bisa diakses hingga kini
Feed.merdeka.com - Beratus-ratus tahun, orang ingin membuktikan apakah Kota Atlantis yang disebutkan Plato dalam bukunya Timaeus and Critias. Beberapa pakar dan peneliti sempat menyebutkan bahwa kemungkinan Atlantis ada di Indonesia.
Namun, ada atau tidaknya Atlantis masih menjadi debat kusir tanpa ujung hingga saat ini. Dan, baru-baru ini sebuah pulau di Samudera Pasifik kembali memunculkan teori konspirasi mengenai Antlantis, demikian dikutip dari laman The Sun, 4 November 2017.
Di pulau terpencil itu ditemukan reruntuhan kota kuno Nan Madol. Hingga kini, reruntuhan kota itu belum bisa dikunjungi karena tidak ada akses. Karena itu, sejumlah arkeolog menggunakan teknologi baru untuk menjelajahi kota kuno itu. Dengan teknologi itu, para peneliti bisa melihat-lihat keadaan kota kuno itu untuk kali pertama.
Dari sebuah video seri Science Channel: What on Earth? terungkap bahwa kota epik ini berada di atas laguna. Nama Nan Madol sendiri berasal dari rangkaian pulau yang dihubungkan oleh kanal dengan dinding-dinding batu besar.
Plato mengungkap bahwa pulau yang kemudian dikenal dengan nama Atlantis itu berada di sebuah pulau misterius yang menghilang ke bawah laut. Hingga saat ini, pulau yang disebut filsuf Yunani itu belum pernah ditemukan.
Uniknya, para peneliti yang dipimpin Mark McCoy dari Texas Southern Methodist University, yakin bahwa Nan Madol mungkin berasal dari abad pertama atau kedua Masehi. Meski demikian, tak ada catatan yang menyebut kapan persisnya Nan Madol dibangun.
"Tampaknya, Nan Madol mewakili sejarah Pulau Pasifik yang pertama. Bagi saya, Nan Madol adalah sebuah kota besar," kata dia.
NEXT: Video Kota Nan Madol dari dekat
Foto: Science Channel, What on Earth? via The Sun
Jangan sepelekan mata merah, ini yang harus dilakukan jika mengalaminya
7 November 2017 11:03Ada-ada saja, aksi kakek joget di konser musik underground curi perhatian
7 November 2017 08:00Dokter keluarkan 'kantong tinja' seberat 13 kg dari dalam perut pria ini
6 November 2017 18:00