Beras dioplos sabun cuci piring ditemukan di Gresik

Feed.merdeka.com - Banyak cara dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk meresahkan masyarakat. Salah satunya dengan mencampur bahan kimia dalam makanan.

Satuan Tugas Pangan Polres Gresik menemukan beras yang dioplos dengan pemutih khusus sabun cuci piring. Beras berjumlah lebih kurang 1,5 ton itu ditemukan setelah petugas menggerebek sebuah gudang di Dusun Terongbangi, Desa Kandangan, Kabupaten Gresik, pada Minggu (28/5) kemarin.

Dikutip dari berbagai sumber, beras ini telah beredar di sejumlah pasar di Gresik. Warga yang telah membeli merasa aneh saat mencuci beras malah menimbulkan busa seperti saat mencuci piring.

Hal itu kemudian mereka laporkan ke kepolisian. Dalam penggerebekan yang dilakukan, polisi menemukan beras dioplos menggunakan sabun cuci piring. S (43), warga Terongbangi, Desa Kandangan, Kecamatan Cerme mengatakan sudah sejak 2013 mengoplos beras dengan sabun. Beras yang telah dicampurkan pemutih sabun cuci piring akan berubah warna dari coklat menjadi putih. Tujuannya agar beras laris terjual.

"Beras dijual dengan merk Cendrawasih Spesial dan merk Ikan Paus," terang Wakapolres Gresik Kompol Wahyu P. Utama.

Adapun cara kerja S selama ini, menggunakan dua tutup botol deterjen air mineral untuk mengambil deterjen. Kemudian, dicampurkan ke dalam 14 liter air. Campuran itu diaduk dan dimasukkan ke dalam dua juah jeriken berukuran 5 liter, dan direndam ke beras selama beberapa saat hingga berubah warna.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, S telah diamankan dan dia dijerat pasal 136 huruf a dan b UU RI Nomor 18 Tahun 2012, tentang pangan, dengan ancaman pidana paling rendah 5 tahun kurungan atau denda paling banyak Rp10 miliar.