Blue Bird bilang begini, Go-Jek bilang begitu.
Feed.merdeka.com - Selasa, 22 Maret 2016, armada taksi Blue Bird mendapat sorotan tajam. Pasalnya, para supir armada yang dikenal dengan warna birunya itu dianggap menjadi biang kerusuhan dalam demonstrasi supir taksi dan angkutan umum yang berlangsung di Jakarta.
Dalam video dan foto yang beredar di media sosial, nampak bagaimana supir Blue Bird memukuli supir lain yang tidak ikut demonstrasi. Bahkan mereka tega melempari armada taksi yang masih beroperasi, memaksa para penumpang untuk turun, bahkan meminta uang secara paksa.
Dikutip dari merdeka.com, aksi mogok ini berubah menjadi anarkis ketika sebagian supir taksi dengan seragam biru mengeroyok pengemudi Go-Jek --angkutan motor berbasis aplikasi online. Dua polisi yang berjaga kewalahan untuk menyelamatkan pengemudi Go-Jek itu. Tapi pada akhirnya pengemudi Go-Jek yang terpojok akhirnya berhasil diselamatkan.
Sayangnya pengemudi Go-Jek membalas perlakuan dengan menyerang balik para pengemudi taksi Blue Bird. Atas bentrok kedua pihak ini, masing-masing manajemen memberikan pernyataan via media sosial. Dalam akun Facebook-nya, Blue Bird memberikan pernyataan berikut:
Berikut adalah pernyataan resmi Manajemen Blue Bird terkait unjuk rasa hari ini:Manajemen Blue Bird menyesalkan aksi...
Posted by Blue Bird Group on Monday, 21 March 2016
Sebaliknya, Go-Jek melalui akun Facebooknya juga berbagi imbauan untuk para pengendaranya. Simak dan nilai sendiri perbedaan kedua armada ini dalam membahasakan saran pada para pekerjanya.
Perhatian kepada rekan Driver GO-JEK.
Posted by GO-JEK on Monday, 21 March 2016
Baca juga:
Melirik Cantiknya Wajah Presdir Blue Bird
Video: Gara-gara Taksi Demo, Mobil Polisi Berubah Menjadi Angkot
Begini Cara Pengendara Go-Jek Dilindungi Warga dan Perusahaannya
Galeri Foto Kekacauan Jakarta Akibat Demo Supir Taksi & Angkot