Kapan lagi bisa naik mobil polisi tanpa berstatus tersangka?
Feed.merdeka.com - Aksi demonstrasi supir taksi dan angkutan umum di Jakarta, Selasa, 22 Maret 2016, membuat penumpang menumpuk di berbagai titik. Salah satunya di depan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.
Untuk mengurangi jumlah penumpang ini, Kapolsek Tebet, Kompil Nurdin A Rahman, mengerahkan mobil patroli untuk mengangkut warga. Tak pelak, hal ini langsung dimanfaatkan mereka yang memang membutuhkan transportasi cepat menuju lokasi tujuan.
@TMCPoldaMetro Kapolsek Tebet Kompol Nurdin A Rahman kerahkan Mobil Patroli mengangkut penumpukan penumpang St Tebet pic.twitter.com/RUDbXU231J
— Broto Resjaksel (@reporterhumas) March 22, 2016
Demonstrasi ini sendiri berlangsung rusuh karena di beberapa lokasi terlihat bagaimana supir taksi mengajak supir lainnya untuk berdemo. Laporan dari warga menyebutkan bagaimana para supir ini memaksa turun taksi dan angkot yang masih beroperasi. Akibatnya, lalu-lintas Jakarta lumpuh karena aksi para supir ini ditambah dengan armada taksi yang sengaja diparkir di badan jalan.
Hingga Selasa siang pukul 12.00 WIB, lalu-lintas di sekitar Jl.Gatot Subroto dan tol dalam kota Jakarta juga masih tidak bergerak. Bahkan terlihat ada ban yang dibakar di tengah jalan.
Demonstrasi ini sendiri bersumber dari ketidasetujuan para supir mengenai jasa angkutan berbasis online. Malah ada beberapa oknum yang memukuli pengendara sepeda motor Go-Jek yang memang menjadi basis awal angkutan macam ini.
Baca juga:
Begini Cara Pengendara Go-Jek Dilindungi Warga dan Perusahaannya
Galeri Foto Kekacauan Jakarta Akibat Demo Supir Taksi & Angkot