Pengendara Go-Jek jadi sasaran pendemo.
Feed.merdeka.com - Pengendara Go-Jek ikut menjadi sasaran dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh supir taksi dan angkutan umum (angkot) di Jakarta, Selasa, 22 Maret 2016. Dikutip dari merdeka.com, aksi mogok yang intinya menolak angkutan berbasis online ini berubah menjadi anarkis ketika sebagian supir taksi dengan seragam biru mengeroyok pengemudi Go-Jek.
Dua polisi yang berjaga kewalahan untuk menyelamatkan pengemudi Go-Jek itu. Tapi pada akhirnya pengemudi Go-Jek yang terpojok itu berhasil diselamatkan. Ratusan sopir yang demo kemudian kembali melakukan sweeping.
Atas ancaman yang dilakukan oleh para supir ini, pihak manajemen Go-Jek melakukan imbauan melalui akun Facebook resminya."Kami menghimbau kepada para penumpang dan rekan driver GO-JEK untuk menghindari area-area terjadinya demonstrasi seperti Kemayoran, Fx Sudirman, Citywalk, Bundaran HI, Senayan, Gatot Subroto, Tebet, Balai Kota, dan seluruh jalan protokol menuju Jakarta Pusat. Mohon dahulukan keselamatan Anda dan jangan tersulut melakukan tindakan kekerasan."
Sementara warga di sekitar Semanggi, Jakarta Selatan, meminta agar pengendara ojek online tidak mengenakan seragam dan helm bertuliskan nama perusahaan mereka. Sedangkan penumpang yang ketakutan lebih memilih untuk turun dan berjalan.
Sementara di Slipi, Jakarta Barat, terlihat warga yang sengaja merusak papan iklan Grab-Bike --salah satu perusahaan ojek online yang sama dengan Go-Jek.
Baca juga:
Galeri Foto Kekacauan Jakarta Akibat Demo Supir Taksi & Angkot
Ironis, Pesinetron Cantik Ini Mengaku Gila & Umbar Pose Seronok
Inilah Muhammad Yunus, Driver Go-Jek yang Selamatkan Korban Bom
Apakah Saipul Jamil Gay atau Paedofil, Menurut Sains Jawabnya Adalah..
21 Maret 2016 09:33