Anak gugat taman safari setelah ibu tewas diterkam harimau

Feed.merdeka.com - Wanita asal China, Zhou, menggugat taman safari di Beijing sebesar 1,55 juta yuan atau sekitar Rp3,19 miliar setelah insiden terkaman harimau menewaskan ibunya. Sidang gugatan ini dimulai pada 19 Desember 2017.

Insiden terkaman harimau itu sebetulnya terjadi pada 23 Juli 2016. Pengadilan akan menilai kemudian, apakah pengelola taman wisata hewan liar itu harus bertanggung jawab atau tidak.

Dikutip dari laman The Sun, 22 Desember 2017, pengelola Taman Safari Beijing berargumen bahwa mereka sudah menjalankan kewajiban, termasuk memberi tanda peringatan kepada pengunjung, dan sigap mengambil tindakan saat insiden terjadi. Pengelola juga membayar biaya rumah sakit dan akomodasi atas dasar kemanusiaan.

Insiden yang terjadi tahun lalu itu bermula saat Zhou keluar dari mobil. Tanpa dia sadari, seekor harimau lapar mendekat dan menerkamnya. Insiden ini sempat terekam dalam CCTV Badaling Wildlife World.

Panik, ayah dan ibu Zhou ikut keluar dari dalam mobil untuk menyelamatkan putri mereka. Nahas, ternyata ada harimau lain di dekat situ dan kemudian menerkam ibu Zhou. Insiden ibu Zhou ini tidak terekam CCTV.

Menurut laporan media-media China, tiger itu sempat menerkam Zhou, baru kemudian menyeretnya. Akibatnya, sang ibu tewas dan Zhou menderita luka serius dan kini menjadi penyandang disabilitas. 

Dalam investigasi sebelumnya, tim penyelidik menilai tidak ada masalah keamanan di taman itu dan membebaskan pengelola dari segala tindakan salah. 

Berikut detik-detik Zhou diterkam dan diseret harimau di taman safari di Beijing: