Ketujuhnya bisa membuat bayi Anda lahir dalam kondisi kurang sempurna.
Feed.merdeka.com - Persalinan prematur ialah salah satu masalah dalam kehamilan. Hal ini dapat dicegah dengan mengontrol gaya hidup dengan baik.
Namun, ada hal-hal tertentu yang tidak Anda sadari dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Berikut beberapa aktivitas yang dapat Anda hindari saat hamil agar bayi lahir tepat pada waktunya, seperti yang dilansir thehealthsite.com
1. Jangan merokok
Ketika Anda merokok, Anda menghirup sekitar 4.000 bahan kimia tidak sehat. Setiap kepulan nikotin dan karbon monoksida yang terdapat di dalam tubuh Anda menyebabkan kerusakan.
Nikotin mempersempit pembuluh darah dalam tubuh --yang bertanggung jawab untuk memasok oksigen dan nutrisi ke bayi. Di sisi lain, karbon monoksida menempel pada sel-sel darah merah yang seharusnya membawa oksigen ke bayi sehingga meningkatkan risiko persalinan prematur, bahkan keguguran.
2. Terlalu banyak kopi
Tidak hanya kopi, tapi kafein dari sumber manapun seperti cokelat, cola, dan minuman kesehatan dapat membuat bayi Anda sulit untuk hidup lebih lama di dalam rahim. Ingat kafein adalah stimulan yang meningkatkan denyut jantung dan menginduksi gejala sakit maag dan keasaman.
Dengan perkembangan kehamilan Anda, kemampuan tubuh Anda untuk memecah kafein melambat. Kafein berlebihan di dalam tubuh, terutama selama trimester pertama dan dapat menyebabkan keguguran atau persalinan prematur.
3. Kelebihan berat badan
Anda harus waspada ketika kelebihan berat badan saat hamil. Sebab, selain meningkatkan asupan kalori Anda, juga meningkatkan peluang Anda menderita pre-eklampsia atau diabetes gestasional. Kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
4. Terlalu banyak olahraga
Terlalu banyak berolahraga selama kehamilan tidak meningkatkan risiko aborsi spontan atau persalinan prematur dengan cara apapun. Bahkan, olahraga teratur dapat mengurangi risiko beberapa komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional .
Namun, mencoba olahraga berat selama kehamilan yang bisa memberikan tekanan pada perut, bisa membahayakan janin, memicu persalinan prematur atau keguguran.
5. Stres
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology menemukan bahwa peningkatan kadar hormon stres pada ibu memicu rasa lapar tetapi mengurangi kemampuan plasenta untuk mengangkut nutrisi ke janin. Ini mengakibatkan berat badan janin berkurang, memperlambat perkembangan janin, dan dalam beberapa kasus memicu persalinan prematur.
6. Alkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan, dapat berakibat fatal bagi bayi yang sedang tumbuh. Alkohol, bila dikonsumsi oleh ibu hamil, melewati plasenta dan mencapai bayi.
Berbeda dengan hati dewasa yang dikembangkan dan dapat menghilangkan racun dari sistem secara efektif, organ-organ janin masih dalam tahap formatif dan tidak efektif dalam menangani racun tersebut. Terlepas dari menghambat perkembangan janin bisa menyebabkan persalinan prematur atau keguguran.
7. Kebersihan mulut
Studi menunjukkan bahwa tubuh melepaskan hormon dalam menanggapi infeksi mulut yang mirip dengan yang dirilis selama persalinan. Jadi infeksi mulut, seperti gigi berlubang, radang, gusi berdarah atau sariawan, dapat menyebabkan persalinan prematur. Sebaiknya periksa kesehatan mulut sebelum merencanakan kehamilan.
Baca Juga:
Trik Atasi Kaki Bengkak Selama Hamil
1 Syarat Mutlak Agar Ibu Hamil Aman Bekerja
Ciri Ibu Hamil yang Terkena Diabetes
Mengagumkan, Ini yang Terjadi Pada Organ Tubuh Wanita Ketika Hamil